Ups..! Ada Penjual Keperawanan Wanita ?
PENJUAL KEPERAWANAN WANITA, Jember- Aparat kepolisian Jember terus memburu sindikat penjual keperawanan ke Banyuwangi. Ini menyusul dibekuknya dua tersangka perdagangan perempuan. Salah satu tersangka adalah pelajar perempuan berusia 15 tahun.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian sektor Balung, Ajun Inspektur Satu Wahyudi, mengatakan, kasus perdagangan perempuan sudah dilimpahkan ke Polres Jember. "Saya akan cek ke tempat kejadian perkara di Banyuwangi," katanya, Rabu (9/11/2011).
Ada tiga tempat yang ditelusuri, yakni Kalibaru, Srono, dan Jajag. Polisi bermaksud meringkus salah satu tersangka berinisial B.
Nama B terungkap setelah polisi menangkap dua tersangka, Jun (33), warga Dusun Kebonan, Desa/Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, dan AS (15), pelajar putri asal Kecamatan Balung. Menurut keterangan yang diperoleh polisi, B adalah pihak yang menghubungkan korban dengan pria hidung belang.
Polisi berhasil mengungkap sindikat penjual gadis ini dari laporan TW (16), seorang siswi kelas 1 salah satu SMA di Kecamatan Balung, Jember. Kepada polisi, TW mengaku keperawanannya dijual temannya sendiri kepada seorang lelaki di Banyuwangi.
Jun sempat memberikan uang muka Rp 200 ribu kepada TW. Disepakati, keperawanan TW dihargai Rp 1 juta lebih. Nantinya, AS akan kebagian jatah Rp 250 ribu, Jun Rp 200 ribu, dan TW Rp 500 ribu.(beritajatim.com/ndr) sumber: inilah.com
Ilustrasi - beritajatim.com |
Ada tiga tempat yang ditelusuri, yakni Kalibaru, Srono, dan Jajag. Polisi bermaksud meringkus salah satu tersangka berinisial B.
Nama B terungkap setelah polisi menangkap dua tersangka, Jun (33), warga Dusun Kebonan, Desa/Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, dan AS (15), pelajar putri asal Kecamatan Balung. Menurut keterangan yang diperoleh polisi, B adalah pihak yang menghubungkan korban dengan pria hidung belang.
Polisi berhasil mengungkap sindikat penjual gadis ini dari laporan TW (16), seorang siswi kelas 1 salah satu SMA di Kecamatan Balung, Jember. Kepada polisi, TW mengaku keperawanannya dijual temannya sendiri kepada seorang lelaki di Banyuwangi.
Jun sempat memberikan uang muka Rp 200 ribu kepada TW. Disepakati, keperawanan TW dihargai Rp 1 juta lebih. Nantinya, AS akan kebagian jatah Rp 250 ribu, Jun Rp 200 ribu, dan TW Rp 500 ribu.(beritajatim.com/ndr) sumber: inilah.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment