Tujuh Syarat Berbisnis "Wedding Organizer"
Wedding Organizer (WO) atau Wedding Planner, merupakan "sutradara" yang berperan penting dalam mewujudkan impian calon pengantin untuk menyukseskan pesta pernikahan. Peran profesional ini perlu dilakukan sepenuh hati dan memenuhi syarat ini.
Diani Pranata Chandra, Chief Executive Officer Belladona, yang memimpin WO selama 10 tahun dan berpengalaman bekerja di divisi pengantin Martha Tilaar berbagi tujuh syarat untuk berbisnis WO.
1. Empati.
WO perlu memiliki empati terhadap orang lain. Memahami kebutuhan berbagai pihak dengan baik. Terutama calon pengantin dan keluarganya. Karakter empati ini wajib dimiliki semua orang yang berperan sebagai WO. Karena prinsip kerja bisnis jasa adalah memberikan pelayanan terhadap orang lain. Tanpa berempati, pelayanan yang diberikan tak menyentuh kebutuhan sebenarnya dari sebuah pesta pernikahan.
2. Terorganisir.
WO perlu mengorganisasikan berbagai hal dalam pesta pernikahan. Agar semua rencana berjalan dengan sempurna, dibutuhkan orang yang teratur, tidak pelupa, dan tentunya memiliki karakter terorganisir. Namun, tak ada manusia yang sempurna bukan? Karenanya, Anda perlu mengenali dan memperbaiki diri jika merasa belum seratus persen memiliki semua karakter tadi. Misalnya, jika kadang masih suka lupa, lebih rajin lah mencatat untuk kembali mengingatkan Anda. Perbaiki kelemahan Anda, jangan justru mundur karena kekurangan diri.
3. Bijaksana.
WO perlu obyektif melihat masalah atau konflik yang terjadi di pihak keluarga saat menyiapkan pesta pernikahan. WO harus menjembatani sekurang-kurangnya tiga pihak, kata Diani.
"WO harus menjembatani keluarga dengan vendor, keluarga dengan panitia, dan antar keluarga calon pengantin. WO harus pintar menyimpan rahasia, apalagi yang menyangkut kehidupan pribadi keluarga pihak pengantin yang dilayani tersebut," katanya.
4. Mampu bekerjasama.
WO tak bekerja sendirian untuk mewujudkan impian pesta pernikahan yang istimewa. WO harus memiliki kualitas pribadi yang kooperatif, mampu bekerjasama dalam tim. Karena banyak pihak terlibat, baik vendor maupun pihak keluarga calon pengantin.
5. Punya hati melayani.
WO bekerja dengan hati dan prinsip melayani. Menangani pesta pernikahan saudara atau teman, berbeda dengan pekerjaan profesional. Saat menangani klien, pastikan Anda siap melayaninya, termasuk mendengarkan berbagai keluhan pasangan calon pengantin.
6. Kemampuan berbahasa Inggris.
WO pada dasarnya harus melengkapi diri dengan berbagai keterampilan, termasuk bahasa. Bahasa Inggris patut dikuasai, bukan karena Anda menargetkan klien internasional misalnya. Namun banyak istilah dalam perencanaan pernikahan yang membutuhkan pemahaman dan keterampilan Anda dalam berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Kemauan untuk terus belajar menjadi kuncinya.
7. Pengetahuan dasar.
WO bekerja atas dasar profesionalisme. Dalam pekerjaan apa pun, Anda harus membekali diri dengan ilmu. Dengan begitu, Anda memahami seluk beluk pekerjaan tersebut dan mampu menjalaninya lebih maksimal. Memelajari pesta pernikahan, dan pengetahuan dasar seputar pernikahan dan industrinya, penting bagi penggiat WO. Anda bisa belajar langsung dari vendor yang sering bekerjasama dengan WO, seperti seperti apa dekorasi bunga untuk pelaminan yang baik, fotografi, dan lainnya.
Jika Anda merasa percaya diri memenuhi tujuh syarat ini, dan tertarik dalam dunia WO, bisnis jasa ini bisa menjadi investasi masa depan Anda. Selebihnya, kesuksesan berbisnis WO kembali pada pengalaman, jaringan, dan kemauan untuk terus belajar.
SHUTTERSTOCK |
Diani Pranata Chandra, Chief Executive Officer Belladona, yang memimpin WO selama 10 tahun dan berpengalaman bekerja di divisi pengantin Martha Tilaar berbagi tujuh syarat untuk berbisnis WO.
1. Empati.
WO perlu memiliki empati terhadap orang lain. Memahami kebutuhan berbagai pihak dengan baik. Terutama calon pengantin dan keluarganya. Karakter empati ini wajib dimiliki semua orang yang berperan sebagai WO. Karena prinsip kerja bisnis jasa adalah memberikan pelayanan terhadap orang lain. Tanpa berempati, pelayanan yang diberikan tak menyentuh kebutuhan sebenarnya dari sebuah pesta pernikahan.
2. Terorganisir.
WO perlu mengorganisasikan berbagai hal dalam pesta pernikahan. Agar semua rencana berjalan dengan sempurna, dibutuhkan orang yang teratur, tidak pelupa, dan tentunya memiliki karakter terorganisir. Namun, tak ada manusia yang sempurna bukan? Karenanya, Anda perlu mengenali dan memperbaiki diri jika merasa belum seratus persen memiliki semua karakter tadi. Misalnya, jika kadang masih suka lupa, lebih rajin lah mencatat untuk kembali mengingatkan Anda. Perbaiki kelemahan Anda, jangan justru mundur karena kekurangan diri.
3. Bijaksana.
WO perlu obyektif melihat masalah atau konflik yang terjadi di pihak keluarga saat menyiapkan pesta pernikahan. WO harus menjembatani sekurang-kurangnya tiga pihak, kata Diani.
"WO harus menjembatani keluarga dengan vendor, keluarga dengan panitia, dan antar keluarga calon pengantin. WO harus pintar menyimpan rahasia, apalagi yang menyangkut kehidupan pribadi keluarga pihak pengantin yang dilayani tersebut," katanya.
4. Mampu bekerjasama.
WO tak bekerja sendirian untuk mewujudkan impian pesta pernikahan yang istimewa. WO harus memiliki kualitas pribadi yang kooperatif, mampu bekerjasama dalam tim. Karena banyak pihak terlibat, baik vendor maupun pihak keluarga calon pengantin.
5. Punya hati melayani.
WO bekerja dengan hati dan prinsip melayani. Menangani pesta pernikahan saudara atau teman, berbeda dengan pekerjaan profesional. Saat menangani klien, pastikan Anda siap melayaninya, termasuk mendengarkan berbagai keluhan pasangan calon pengantin.
6. Kemampuan berbahasa Inggris.
WO pada dasarnya harus melengkapi diri dengan berbagai keterampilan, termasuk bahasa. Bahasa Inggris patut dikuasai, bukan karena Anda menargetkan klien internasional misalnya. Namun banyak istilah dalam perencanaan pernikahan yang membutuhkan pemahaman dan keterampilan Anda dalam berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Kemauan untuk terus belajar menjadi kuncinya.
7. Pengetahuan dasar.
WO bekerja atas dasar profesionalisme. Dalam pekerjaan apa pun, Anda harus membekali diri dengan ilmu. Dengan begitu, Anda memahami seluk beluk pekerjaan tersebut dan mampu menjalaninya lebih maksimal. Memelajari pesta pernikahan, dan pengetahuan dasar seputar pernikahan dan industrinya, penting bagi penggiat WO. Anda bisa belajar langsung dari vendor yang sering bekerjasama dengan WO, seperti seperti apa dekorasi bunga untuk pelaminan yang baik, fotografi, dan lainnya.
Jika Anda merasa percaya diri memenuhi tujuh syarat ini, dan tertarik dalam dunia WO, bisnis jasa ini bisa menjadi investasi masa depan Anda. Selebihnya, kesuksesan berbisnis WO kembali pada pengalaman, jaringan, dan kemauan untuk terus belajar.
sumber:Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment