3 Hal Penting dalam Sejarah 100 Tahun IBM
International Business Machine (IBM) merupakan perusahaan teknologi multinasional Amerika yang memiliki kantor pusat konsultasi korporasi di Armond, New York, Amerika Serikat. Didirikan pada 16 Juni 1911, perusahaan ini merupakan gabungan dari 4 perusahaan besar, yakni the Tabulating Machine Company, the International Time Recording Company, the Computing Scale Corporation, dan the Bundy Manufacturing Company. Pada September 2011, IBM diakui sebagai perusahaan teknologi kedua terbesar di dunia.
Setelah 100 tahun berdiri, IBM ingin membagikan sejarah perjalanan perusahaan mereka, salah satunya melalui kuliah umum di kampus Binus University. Michael E. Daniels, Senior Vice President and Group Executive, Services, IBM Corporation, hadir untuk memberikan kuliah umum dan menyampaikan hal-hal yang dialami IBM sepanjang seratus tahun, baik dari sisi teknologi maupun dari sisi bisnis. Setidaknya ada tiga poin yang disampaikan Michael.
Poin pertama adalah sifat dan implikasi teknologi informasi. "Setidaknya ada enam sifat teknologi informasi, yakni Sencing, Memory, Processing, Logic, Connectivity, dan Architecture," ujar Michael di kampus Anggrek Binus University, Jakarta, Senin (31/10/2011).
Sencing adalah bagaimana manusia bisa merasakan perubahan signifikan saat menggunakan komputer untuk mendapatkan informasi, dibandingkan dengan cara manual melalui studi literatur misalnya. Memory adalah bagaimana teknologi informasi dapat menyimpan data dengan baik dan bisa menampilkannya kembali saat manusia membutuhkannya. Processing adalah bagaimana teknologi informasi dari tahun ke tahun memiliki kapabilitas untuk menambah kecepatan akses.
Logic adalah bagaimana teknologi informasi bisa membantu manusia berkomunikasi dengan mesin komputer dengan menggunakaan bahasa pemrograman. Connectivity adalah bagaimana komputer bisa berbicara dengan manusia, bisa menyampaikan pesan yang bisa dimengerti manusia, begitu pula sebaliknya (komunikasi dua arah). Dan yang terakhir adalah Architecture yakni desain perangkat yang memungkinkan manusia bisa mengadopsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat ini yang diaplikasikan IBM dalam mencipta seluruh produknya.
Implikasi teknologi informasi yang diemban IBM adalah ingin menciptakan kehidupan manusia menjadi lebih cerdas sehingg membantu planet menjadi lebih cerdas.
Poin kedua dari perjalanan IBM adalah bagaimana teknologi diadopsi manusia untuk kelangsungan hidup. Tanpa disadari, IBM telah menjadi saksi bagi perkembangan teknologi manusia selama 100 tahun, ketika teknologi berkembang tidak hanya sebagai instrumen yang membantu interkoneksi, namun juga menjadi sarana cerdas dalam memecahkan berbagai masalah.
"IBM telah melewati tiga masa, yakni masa tabulasi, masa komputasi, dan kini mulai memasuki masa sistem pintar," ungkap Michael.
Masa tabulasi adalah sekitar tahun 1800-an hingga 1929. Sejak didirikan tahun 1911, teknologi yang pertama kali dikembangkan IBM adalah mesin pemotong keju dan mesin tabulasi dengan kartu berlubang. Kemudian beralih pada masa komputasi, pada 1953, ketika IBM mulai memperkenalkan komputer sistem pertama, dan setahun kemudian komputer sistem ini dipasarkan ke publik.
Kemudian, IBM mengeluarkan Personal Computer (PC) pada 1981, setelah Apple mengeluarkan PC pertama Apple II pada 1977. Kini, IBM mulai memasuki masa sistem pintar, dimana IBM mulai mengembangkan proyek Watson, superkomputer yang diciptakan untuk menyamai otak manusia. Pada empat tahun awal pengerjaannya, 200 juta halaman ensiklopedia sudah dimasukkan dalam superkomputer ini.
Poin ketiga dari sejarah perjalanan IBM menurut Michael adalah bagaimana pendiri IBM, Thomas John Watson Jr memimpin bisnis perusahaan hingga memiliki lebih dari 200 ribu karyawan yang tersebar di berbagai negara. "Watson melakukan perekrutan dengan sistem terbuka (outsourcing) di berbagai negara, selalu memperbaharui kebijakan-kebijakan teknologi dan menyebarkannya, lalu ia memimpin dengan mengkolaborasikan berbagai gaya kepemimpinan dan cara mempengaruhi orang," tutup Michael.
sumber:Kompas.com
Setelah 100 tahun berdiri, IBM ingin membagikan sejarah perjalanan perusahaan mereka, salah satunya melalui kuliah umum di kampus Binus University. Michael E. Daniels, Senior Vice President and Group Executive, Services, IBM Corporation, hadir untuk memberikan kuliah umum dan menyampaikan hal-hal yang dialami IBM sepanjang seratus tahun, baik dari sisi teknologi maupun dari sisi bisnis. Setidaknya ada tiga poin yang disampaikan Michael.
Poin pertama adalah sifat dan implikasi teknologi informasi. "Setidaknya ada enam sifat teknologi informasi, yakni Sencing, Memory, Processing, Logic, Connectivity, dan Architecture," ujar Michael di kampus Anggrek Binus University, Jakarta, Senin (31/10/2011).
Sencing adalah bagaimana manusia bisa merasakan perubahan signifikan saat menggunakan komputer untuk mendapatkan informasi, dibandingkan dengan cara manual melalui studi literatur misalnya. Memory adalah bagaimana teknologi informasi dapat menyimpan data dengan baik dan bisa menampilkannya kembali saat manusia membutuhkannya. Processing adalah bagaimana teknologi informasi dari tahun ke tahun memiliki kapabilitas untuk menambah kecepatan akses.
"IBM telah melewati tiga masa, yakni masa tabulasi, masa komputasi, dan kini mulai memasuki masa sistem pintar"
Logic adalah bagaimana teknologi informasi bisa membantu manusia berkomunikasi dengan mesin komputer dengan menggunakaan bahasa pemrograman. Connectivity adalah bagaimana komputer bisa berbicara dengan manusia, bisa menyampaikan pesan yang bisa dimengerti manusia, begitu pula sebaliknya (komunikasi dua arah). Dan yang terakhir adalah Architecture yakni desain perangkat yang memungkinkan manusia bisa mengadopsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat ini yang diaplikasikan IBM dalam mencipta seluruh produknya.
Implikasi teknologi informasi yang diemban IBM adalah ingin menciptakan kehidupan manusia menjadi lebih cerdas sehingg membantu planet menjadi lebih cerdas.
Poin kedua dari perjalanan IBM adalah bagaimana teknologi diadopsi manusia untuk kelangsungan hidup. Tanpa disadari, IBM telah menjadi saksi bagi perkembangan teknologi manusia selama 100 tahun, ketika teknologi berkembang tidak hanya sebagai instrumen yang membantu interkoneksi, namun juga menjadi sarana cerdas dalam memecahkan berbagai masalah.
"IBM telah melewati tiga masa, yakni masa tabulasi, masa komputasi, dan kini mulai memasuki masa sistem pintar," ungkap Michael.
Masa tabulasi adalah sekitar tahun 1800-an hingga 1929. Sejak didirikan tahun 1911, teknologi yang pertama kali dikembangkan IBM adalah mesin pemotong keju dan mesin tabulasi dengan kartu berlubang. Kemudian beralih pada masa komputasi, pada 1953, ketika IBM mulai memperkenalkan komputer sistem pertama, dan setahun kemudian komputer sistem ini dipasarkan ke publik.
Kemudian, IBM mengeluarkan Personal Computer (PC) pada 1981, setelah Apple mengeluarkan PC pertama Apple II pada 1977. Kini, IBM mulai memasuki masa sistem pintar, dimana IBM mulai mengembangkan proyek Watson, superkomputer yang diciptakan untuk menyamai otak manusia. Pada empat tahun awal pengerjaannya, 200 juta halaman ensiklopedia sudah dimasukkan dalam superkomputer ini.
Poin ketiga dari sejarah perjalanan IBM menurut Michael adalah bagaimana pendiri IBM, Thomas John Watson Jr memimpin bisnis perusahaan hingga memiliki lebih dari 200 ribu karyawan yang tersebar di berbagai negara. "Watson melakukan perekrutan dengan sistem terbuka (outsourcing) di berbagai negara, selalu memperbaharui kebijakan-kebijakan teknologi dan menyebarkannya, lalu ia memimpin dengan mengkolaborasikan berbagai gaya kepemimpinan dan cara mempengaruhi orang," tutup Michael.
sumber:Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment