Globalisasi Tidak Hanya Menghadirkan Tantangan
FOCUS-GLOBAL.CO.CC -GLOBALISASI Wakil Presiden Boediono mengatakan globalisasi tidak sekedar menghadirkan tantangan. Hal itu juga menyediakan kesempatan yang luas bagi negara-negara yang ingin berkembang dan meraih kemakmuran.
"Adalah fakta bahwa tantangan globalisasi semakin sulit dari masa-masa yang lalu. Tapi di saat yang sama globalisasi juga membawa negara-negara, kebudayaan, dan masyarakat menjadi semakin dekat," ungkap Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan The 7th World Islamic Economic Forum di Kazakhstan, Rabu (8/6/2011).
"Oleh karena itu, di balik tantangan yang pasti datang seiring globalisasi, ada juga kesempatan yang luas bagi negara-negara untuk berkembang dan meraih kemakmuran," lanjutnya.
Dengan kenyataan tersebut Boediono menganggap tema yang diusung The 7th WIEF sudah tepat. Acara tahunan itu kali ini mengangkat tema Pertumbuhan Globalisasi: Keterhubungan, Kompetisi, dan Kolaborasi.
"Tema ini sangat menggambarkan tantangan yang kita hadapi sekarang sebagai kelompok negara dan ekonomi Islam di dunia," tegas Boediono.
Lebih lanjut, berbicara tentang tema The 7th WIEF, Boediono mengatakan tiga kata yang terdapat dalam tema tersebut merupakan kunci untuk maju. Keterhubungan yang lebih baik di antara negara-negara menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan melalui mobilitas sumber daya dan efisiensi penggunaannya.
"Tapi di saat yang sama, konektifitas yang lebih baik juga merupakan langkah penting untuk mempersempit dan mengurangi perbedaan di antara masyarakat. Oleh karena itu prioritas kami untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," imbuhnya.
Boediono mengatakan keterhubungan juga selalu menjadi bagian dalam ajaran Islam. Sebagai seorang muslim, Boediono mengaku selalu diajari untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik. Tidak sekedar hubungan baik dengan Yang Maha Kuasa, Boediono menyebutkan juga hubungan baik dengan sesama manusia.
"Forum ini harus melayani untuk membangun konektivitas kuat antara dan di antara rakyat kita dan ekonomi kita," kata Boediono menyinggung pertemuan yang dihadiri perwakilan negara-negara Islam dan juga ahli dan sektor publik tersebut.sumber-Tribunnews.com
guruagungsuper.webnode.com |
"Oleh karena itu, di balik tantangan yang pasti datang seiring globalisasi, ada juga kesempatan yang luas bagi negara-negara untuk berkembang dan meraih kemakmuran," lanjutnya.
Dengan kenyataan tersebut Boediono menganggap tema yang diusung The 7th WIEF sudah tepat. Acara tahunan itu kali ini mengangkat tema Pertumbuhan Globalisasi: Keterhubungan, Kompetisi, dan Kolaborasi.
"Tema ini sangat menggambarkan tantangan yang kita hadapi sekarang sebagai kelompok negara dan ekonomi Islam di dunia," tegas Boediono.
Lebih lanjut, berbicara tentang tema The 7th WIEF, Boediono mengatakan tiga kata yang terdapat dalam tema tersebut merupakan kunci untuk maju. Keterhubungan yang lebih baik di antara negara-negara menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan melalui mobilitas sumber daya dan efisiensi penggunaannya.
"Tapi di saat yang sama, konektifitas yang lebih baik juga merupakan langkah penting untuk mempersempit dan mengurangi perbedaan di antara masyarakat. Oleh karena itu prioritas kami untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," imbuhnya.
Boediono mengatakan keterhubungan juga selalu menjadi bagian dalam ajaran Islam. Sebagai seorang muslim, Boediono mengaku selalu diajari untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik. Tidak sekedar hubungan baik dengan Yang Maha Kuasa, Boediono menyebutkan juga hubungan baik dengan sesama manusia.
"Forum ini harus melayani untuk membangun konektivitas kuat antara dan di antara rakyat kita dan ekonomi kita," kata Boediono menyinggung pertemuan yang dihadiri perwakilan negara-negara Islam dan juga ahli dan sektor publik tersebut.sumber-Tribunnews.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment