Skandal Seks Dominique Strauss-Kahn
FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Skandal Seks Dominique Strauss-Kahn suka membayar jasa pekerja seks. Namun, kata Kristin Davis, seorang germo terkenal di Amerika, para pekerja seks tersebut mengeluh bahwa mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) itu berperilaku buas.
Davis, yang mengaku mempunyai puluhan selebriti di antara 10.000 klien pada daftarnya, mengatakan, Strauss-Kahn menggunakan jasa gadis dari Wicked Models, agensi miliknya, dua kali pada tahun 2006. Sang germo kepada Daily Mail, Jumat (20/5/2011), mengatakan, dia diperkenalkan kepada Strauss Khan oleh Irma Nici, seorang pekerja seks Bosnia, yang mengatakan bahwa Strauss-Kahn telah menjadi salah satu kliennya di Paris. Nici sebelumnya menjadi berita utama ketika menyatakan bahwa dirinya telah berselingkuh dengan David Beckham, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pemain sepak bola tersebut.
Strauss-Kahn telah berniat untuk mencalonkan diri jadi presiden Perancis dan telah menjabat sebagai Direktur Pelaksana IMF ketika ia diduga menggunakan jasa Wicked Models.
Davis, yang dijuluki "Madam Manhattan" itu, mengatakan, catatannya menunjukkan bahwa Strauss-Kahn pertama kali meneleponnya pada Januari 2006 untuk meminta seorang "gadis khas Amerika" berwajah segar dan membayar 2.500 dollar AS (setara Rp 21,3 juta) secara tunai untuk layanan selama dua jam di sebuah kamar hotel. Namun, gadis itu kembali dengan keluhan bahwa Strauss-Kahn agresif dan gadis itu tidak mau melayaninya lagi.
Davis lalu mengirimi seorang pekerja seks kedua, seorang gadis Brasil, pada September 2006, ketika Strauss-Kahn berada di New York untuk konferensi yang diselenggarakan oleh Bill Clinton. Pekerja seks yang kedua mengeluhkan hal yang sama dengan yang dikeluhkan oleh gadis pertama dan "mengatakan kepada saya untuk tidak mengirim gadis lagi kepadanya (Strauss-Kahn)". Davis menambahkan, "Strauss-Kahn kasar dan agresif."
"Gadis-gadis itu mengatakan ia suka memaksa, terlalu menuntut, dan kasar. Dia tidak memerkosa seseorang. Namun, dengan bayaran 1.000 dollar atau lebih per jam, kami berharap klien berperilaku seperti gentleman, bukan seperti binatang."
Ia mengatakan, ia mengungkapkan apa yang ia tahu tentang Strauss-Kahn karena munculnya tuduhan bahwa dia menyerang seorang pelayan kamar hotel di New York, tetapi Strauss-Kahn membantahnya. "Saya sudah tiga tahun melindungi orang-orang dalam daftar klien saya. Namun, saya tidak akan lagi melindungi mereka yang melecehkan perempuan," katanya.
Tahun 2008, Davis dipenjara setelah mengakui bahwa ia menjalankan sebuah bisnis prostitusi. Ia mendekam selama empat bulan di penjara Pulau Rikers, di mana Strauss-Kahn juga telah ditahan sebelum akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan senilai 6 miliar dollar, tetapi tetap diawasi ketat selama 24 jam. Bahkan, kakinya dipasangi monitor elektrik dan tempatnya menginap dipasangi kamera video dan alarm demi mencegahnya agar tidak kabur ke negaranya, Perancis. sumber-Kompas.com
Davis, yang mengaku mempunyai puluhan selebriti di antara 10.000 klien pada daftarnya, mengatakan, Strauss-Kahn menggunakan jasa gadis dari Wicked Models, agensi miliknya, dua kali pada tahun 2006. Sang germo kepada Daily Mail, Jumat (20/5/2011), mengatakan, dia diperkenalkan kepada Strauss Khan oleh Irma Nici, seorang pekerja seks Bosnia, yang mengatakan bahwa Strauss-Kahn telah menjadi salah satu kliennya di Paris. Nici sebelumnya menjadi berita utama ketika menyatakan bahwa dirinya telah berselingkuh dengan David Beckham, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pemain sepak bola tersebut.
Irma Nici, perempuan pekerja seks asal Bosnia, mengaku bahwa mantan direktur pelaksana IMF, Dominique Strauss-Kahn, sering menggunakan jasanya ketika di Paris, Perancis. |
Davis, yang dijuluki "Madam Manhattan" itu, mengatakan, catatannya menunjukkan bahwa Strauss-Kahn pertama kali meneleponnya pada Januari 2006 untuk meminta seorang "gadis khas Amerika" berwajah segar dan membayar 2.500 dollar AS (setara Rp 21,3 juta) secara tunai untuk layanan selama dua jam di sebuah kamar hotel. Namun, gadis itu kembali dengan keluhan bahwa Strauss-Kahn agresif dan gadis itu tidak mau melayaninya lagi.
Davis lalu mengirimi seorang pekerja seks kedua, seorang gadis Brasil, pada September 2006, ketika Strauss-Kahn berada di New York untuk konferensi yang diselenggarakan oleh Bill Clinton. Pekerja seks yang kedua mengeluhkan hal yang sama dengan yang dikeluhkan oleh gadis pertama dan "mengatakan kepada saya untuk tidak mengirim gadis lagi kepadanya (Strauss-Kahn)". Davis menambahkan, "Strauss-Kahn kasar dan agresif."
"Gadis-gadis itu mengatakan ia suka memaksa, terlalu menuntut, dan kasar. Dia tidak memerkosa seseorang. Namun, dengan bayaran 1.000 dollar atau lebih per jam, kami berharap klien berperilaku seperti gentleman, bukan seperti binatang."
Ia mengatakan, ia mengungkapkan apa yang ia tahu tentang Strauss-Kahn karena munculnya tuduhan bahwa dia menyerang seorang pelayan kamar hotel di New York, tetapi Strauss-Kahn membantahnya. "Saya sudah tiga tahun melindungi orang-orang dalam daftar klien saya. Namun, saya tidak akan lagi melindungi mereka yang melecehkan perempuan," katanya.
Tahun 2008, Davis dipenjara setelah mengakui bahwa ia menjalankan sebuah bisnis prostitusi. Ia mendekam selama empat bulan di penjara Pulau Rikers, di mana Strauss-Kahn juga telah ditahan sebelum akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan senilai 6 miliar dollar, tetapi tetap diawasi ketat selama 24 jam. Bahkan, kakinya dipasangi monitor elektrik dan tempatnya menginap dipasangi kamera video dan alarm demi mencegahnya agar tidak kabur ke negaranya, Perancis. sumber-Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment