Tornado Api Muncul di Hongaria
BUDAPEST, FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Tornado api terlihat berputar ganas di atas pengolahan plastik pada hari Selasa minggu lalu. Tornado api ini tercipta di antara kebakaran besar di Budapest, Hongaria. Sampai sekarang, penyebab dan jumlah korban kebakaran belum diketahui. Demikian menurut kantor berita Reuters.
”Tornado api ini terjadi saat tingkat panas yang tinggi dan angin yang bergejolak bercampur dan membentuk pusaran arus udara,” kata insinyur mekanik dari U.S. Forest Service di Montana, Jason Forthofer. ”Pusaran itu menjadi padat lalu mengisap puing dan gas yang mudah terbakar,” tambahnya.
Diameter inti api dari tornado itu biasanya sebesar 0,3 hingga 0,9 meter dan tingginya mencapai sekitar 3 meter. Dalam kondisi ekstrem, tornado api dapat melebar lebih dari 3,5 meter dengan tinggi ratusan meter.
Tornado api dapat berlangsung selama satu jam atau lebih karena tornado ini hanya dapat mereda bila inti pusaran sirna. Tornado api yang disebut dengan firenadoe biasanya muncul saat kebakaran yang liar dan mudah menyebar, bukan di perkotaan.
”Jika kita bisa mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan putaran api terjadi, kita bisa memprediksi tornado api. Ini sebuah langkah yang baik, khususnya untuk para pemadam kebakaran,” kata Jason.
(National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko) Kutipan : Kompas.com
Tornado api di Kistarcsa dekat Budapest |
Diameter inti api dari tornado itu biasanya sebesar 0,3 hingga 0,9 meter dan tingginya mencapai sekitar 3 meter. Dalam kondisi ekstrem, tornado api dapat melebar lebih dari 3,5 meter dengan tinggi ratusan meter.
Tornado api dapat berlangsung selama satu jam atau lebih karena tornado ini hanya dapat mereda bila inti pusaran sirna. Tornado api yang disebut dengan firenadoe biasanya muncul saat kebakaran yang liar dan mudah menyebar, bukan di perkotaan.
”Jika kita bisa mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan putaran api terjadi, kita bisa memprediksi tornado api. Ini sebuah langkah yang baik, khususnya untuk para pemadam kebakaran,” kata Jason.
(National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko) Kutipan : Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment