Breaking News
Loading...
Loading...
Mar 10, 2011

Mahasiswi Telanjang di Kampus

FOCUS-GLOBAL.CO.CC, SURABAYA - Foto-Foto Mahasiswa Telanjang Di Kampus Mahasiswi Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya yang menggegerkan lingkungan kampusnya karena bertelanjang bulat pada Selasa (8/3/2011) siang lalu, diserahkan kepada orangtuanya. Mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) itu terindikasi kejiwaannya terganggu akibat depresi. Namun, penyebab gangguan kejiwaan mahasiswi berinisial VL ini masih misterius

Foto (DetikForum)
Meski sebelumnya sempat ditangani Pusat Konseling dan Pengembangan Pribadi UK Petra, namun kondisi psikologis mahasiswi angkatan tahun 2010 itu masih tidak stabil. Staf Humas UK Petra, Inggrid Indriyani kepada Surya mengatakan belum mengetahui penyebab aksi bugil VL yang membuat warga kampus dan masyarakat sekitar UK Petra itu geger.

“Kami sudah menyerahkan mahasiswi yang bersangkutan kepada keluarganya. Keluarga sudah menjemputnya. Hasil penanganan di pusat konseling belum bisa mengungkap lebih jauh mengenai kenapa dia sampai berbuat demikian,” jelas Inggrid, Rabu (9/3/2011).

Berdasarkan informasi yang digali Surya di lapangan, peristiwa heboh itu terjadi selepas kuliah siang. Saat itu, usai mengikuti mata kuliah di jurusan DKV, mahasiswi tersebut melangkah meninggalkan kampus. Namun, sebelum meninggalkan kelas, VL terlihat seperti orang bingung dan wajahnya murung.

Di dalam kelas, menurut sumber mahasiswa UK Petra, VL juga terdengar kerap berbicara sendiri dan ngelantur. Tidak jelas kenapa hal itu terjadi. Keanehan paling mencolok mulai ditemukan teman-temannya saat VL berjalan menuju pintu keluar kampus.

VL yang siang itu mengenakan celana jins dan kaus, malah melucuti pakaiannya sendiri.

Ulah itu dilakukannya saat masih berada di dalam lingkungan kampus. Sambil berjalan menuju pintu keluar utama kampus, aksi melepas pakaian itu semakin menjadi-jadi. Teman-temannya tak kuasa mencegah karena VL justru berontak ketika didekati.

Setelah keluar pintu gerbang kampus dan berada di jalan umum, VL yang tinggal mengenakan celana dalam dan kutang ternyata masih melanjutkan aksi pelucutannya. Pas di pangkalan taksi, di sisi utara kampus, VL praktis sudah melucuti semua pakaiannya alias telanjang bulat. Para sopir taksi sebetulnya telah mencoba mencegah aksi itu, namun tidak berhasil. Yang terjadi kemudian, perempuan itu berjalan menyusuri trotoar dalam keadaan bugil dan tak menghiraukan siapa pun.

“Baju dan celananya disampirkan di pundaknya sambil jalan. Baru kemudian satpam mengamankannya, dan dia dibawa masuk kembali di kampus,” kata pemilik warung dekat UK Petra yang mengaku melihat langsung aksi heboh mahasiswi itu.

Sementara itu, pihak kampus kemarin secara resmi memberikan klarifikasi atas peristiwa yang kebetulan menimpa mahasiswinya itu. Melalui faks dan e-mail yang diterima Surya, UK Petra membenarkan bahwa perempuan bugil itu adalah mahasiswi Petra.

Namun, Petra menolak jika tekanan kejiwaan VL itu akibat beban kuliah. Sebab, data di kampus menunjukkan bahwa prestasi akademik yang dicapai VL tidak tergolong buruk. Informasi yang diperoleh Surya, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) mahasiswi Semester II ini bahkan tergolong bagus, yakni 3,00.

UK Petra juga menegaskan bahwa VL telanjang bulat ketika sudah berada di luar lingkungan kampus. Pelucutan pakaian itu juga dilakukan VL sendiri tanpa keterlibatan orang lain. Penyebab aksi ini masih belum diketahui.

“Tidak ada tindakan asusila, pelecehan seksual, atau pemerkosaan yang terjadi di kampus,” kata Jones Syaranamual, Pembantu Rektor III UK Petra.

Menurut informasi yang diperoleh Surya, mahasiswi itu berasal dari Madiun dan indekos tidak jauh dari kampus. Disebutkan, ada gangguan kejiwaan VL, sehingga dalam beberapa bulan terakhir, ia tinggal di sebuah tempat di kawasan Wiyung, Surabaya, dalam pantauan seorang terapis.

Terapis inilah yang berperan mengatasi pergolakan VL saat baru saja diamankan dari ulah bugilnya.
(sumber : Tribunnews.com)


0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top