Trik Melupakan Mantan Kekasih
FOCUS-GLOBAL.CO.CC- Anda pikir hanya perempuan yang kesulitan melupakan mantan kekasih? Pria juga sulit. Tetapi mereka punya tips dan trik untuk menghadapinya. Berikut adalah beberapa tips dari situs Askmen.com untuk para pria melupakan mantan kekasihnya. Mari kita intip dan bagi Anda yang merasa kesulitan menghadapi masa-masa sulit baru putus dari kekasih, bisa dicoba juga:
1. Turunkan dari posisinya
Umumnya, pasangan akan menaruh kekasihnya di titik tinggi. Tak sedikit yang menempatkan pasangannya di puncak prioritas, bahkan mengidolakan. Jadi, jika Anda sudah siap untuk meninggalkan si mantan, salah satu cara untuk melupakan si dia adalah dengan berhenti mengidolakannya. Berhenti menatap fotonya lamat-lamat, jangan secepat kilat menjawab atau mengangkat teleponnya. Samakan ringtone dari nomornya dengan ringtone umum di ponsel Anda. Terlebih lagi, jangan membuatnya menjadi orang paling spesial dengan mengutamakan kebutuhannya.
2. Tutup
Penting untuk akhirnya mencari "penutupan" dari hubungan Anda berdua. Jika Anda tak bisa menemukan kata-kata "penutupan" itu, tanyakan padanya inti permasalahan yang membuat hubungan itu harus berakhir. Minta ia untuk membuat keadaan lebih jelas. Ia harus bisa mengungkapkan, "Saya enggak pernah benar-benar mencintai kamu," atau, "Saya sekarang sudah tidak ada rasa dengan kamu," atau, "Kita enggak akan pernah balikan lagi." Kata-kata "penutupan" ini dibutuhkan orang yang tadinya tidak bisa menerima keputusan ini untuk bisa melanjutkan hidupnya.
3. Tidak menghubunginya lagi
Setelah mencapai ujung hubungan, Anda dan dia harus berhenti saling menghubungi. Jangan mencoba mencarinya saat keadaan sedang sulit atau butuh teman. Jangan mengirimnya email, jangan pula melakukan tindakan-tindakan untuk membuatnya merasa diingini lagi. Ia akan mencari Anda jika ia memang benar-benar membutuhkan Anda. Jika Anda sudah berusaha mendapatkannya kembali dan ia tidak membalas dengan upaya untuk kembali kepada Anda, itu adalah tanda yang jelas: Anda harus terus maju.
4. Pelampiasan
Pelampiasan bukan berarti hal buruk. Pelampiasan yang bisa Anda lakukan untuk kebaikan diri Anda adalah dengan menuliskan apa yang Anda rasakan, pikiran negatif Anda, dan rasa sedih yang Anda rasa ke atas kertas. Lalu, setelah semua tertuang, bakar kertas itu. Jangan mengirimkan kertas itu ke dia, karena Anda hanya akan menyesal. Ia mungkin akan menunjukkannya ke kekasih baru atau teman dekatnya, dan mereka bisa saja menertawakan surat Anda itu.
5. Hindari teman-teman dan tempat nongkrongnya
Jangan mendekati teritorinya. Anda tidak akan diterima dengan seramah dulu. Carilah tempat nongkrong baru untuk beberapa bulan ke depan, dan kalau perlu, cari teman-teman baru. Jika ada teman-teman Anda yang masih menghubungi si mantan, kalau perlu hindari mereka juga untuk sementara. Setelah beberapa waktu, hati Anda pun mulai tenang, barulah kembali jalani kehidupan Anda seperti dulu, dan ini berarti berkoneksi dengan teman-teman lama.
6. Buang segala hal yang mengingatkan Anda akan dirinya
Tak perlu membakar segala hal yang berhubungan dengan dia, tetapi hal-hal yang mengingatkan akan dirinya, seperti foto, hadiah, baju, surat, dan email yang berhubungan dengannya perlu segera dijauhkan, setidaknya bersih dari jarak pandang Anda. Intinya, singkirkan segala yang mengingatkan Anda akan dia sesegera mungkin
7. Jangan meminta barang Anda kembali
Jika barang itu bukan hal yang sangat-sangat berharga tinggi, seperti cincin berlian atau sejenisnya, sebaiknya tak usah meminta barang-barang itu kembali. DVD lama, baju Anda, apa pun itu, biarkan sajalah. Jika barang itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang Anda alami ketika melihatnya, biarkan saja. Jangan tukar harga diri Anda dengan barang-barang seperti itu.
8. Nongkrong dengan sahabat Anda
Sejak Anda berpacaran dengan dia, kemungkinan terbesar Anda jadi jarang nongkrong bareng teman-teman, kan? Nah, sekarang saatnya bersenang-senang dengan teman-teman.
9. Melatih kebebasan
Saat masih bersama si dia, bisa jadi ada banyak aturan yang perlu dijalani. Patokan-patokan yang harus disepakati bersama, atau mungkin sepihak dan harus Anda turuti. Sekarang, saat Anda sendiri, banyak hal dan waktu yang bisa Anda gunakan untuk diri sendiri. Mau travelling ke tempat-tempat yang ia tak suka tapi Anda sukai? Silakan! Pergi spa? Boleh. Tidur sampai siang di akhir pekan? Bisa. Hm, lebih baik lagi jika Anda melakukan kegiatan akhir minggu yang biasa Anda gunakan bersamanya untuk menambah kepercayaan diri, seperti berlatih kick boxing atau Pilates. Hingga saat Anda bertemu dia lagi, Anda sudah memiliki tubuh yang indah dan membuat dia menyesal. Plus, latihan fisik bisa melepaskan marah dan melepaskan stres.
10. Ingat hal-hal buruk
Jika Anda merasa sendu dan kenangan-kenangan lama itu datang, alihkan ke hal-hal buruk, seperti saat-saat kalian bertengkar. Ingat betapa menyebalkannya ia membuat Anda harus menunggu di halte pinggir jalan berjam-jam atau saat ia tak mau mengalah saat memilih tempat kencan, dan lainnya.
Bonus: Dekati orang yang ia cemburui
Ingat rekan sekantor Anda yang si mantan sempat cemburui? Kalau diperhatikan, jika si dia sempat merasa cemburu, berarti ada yang istimewa dari orang itu. Sekarang kan Anda sudah bukan kekasihnya, berarti boleh dong memerhatikan rekan kerja itu?
NAD
Editor: Nadia Felicia
1. Turunkan dari posisinya
Umumnya, pasangan akan menaruh kekasihnya di titik tinggi. Tak sedikit yang menempatkan pasangannya di puncak prioritas, bahkan mengidolakan. Jadi, jika Anda sudah siap untuk meninggalkan si mantan, salah satu cara untuk melupakan si dia adalah dengan berhenti mengidolakannya. Berhenti menatap fotonya lamat-lamat, jangan secepat kilat menjawab atau mengangkat teleponnya. Samakan ringtone dari nomornya dengan ringtone umum di ponsel Anda. Terlebih lagi, jangan membuatnya menjadi orang paling spesial dengan mengutamakan kebutuhannya.
2. Tutup
Penting untuk akhirnya mencari "penutupan" dari hubungan Anda berdua. Jika Anda tak bisa menemukan kata-kata "penutupan" itu, tanyakan padanya inti permasalahan yang membuat hubungan itu harus berakhir. Minta ia untuk membuat keadaan lebih jelas. Ia harus bisa mengungkapkan, "Saya enggak pernah benar-benar mencintai kamu," atau, "Saya sekarang sudah tidak ada rasa dengan kamu," atau, "Kita enggak akan pernah balikan lagi." Kata-kata "penutupan" ini dibutuhkan orang yang tadinya tidak bisa menerima keputusan ini untuk bisa melanjutkan hidupnya.
3. Tidak menghubunginya lagi
Setelah mencapai ujung hubungan, Anda dan dia harus berhenti saling menghubungi. Jangan mencoba mencarinya saat keadaan sedang sulit atau butuh teman. Jangan mengirimnya email, jangan pula melakukan tindakan-tindakan untuk membuatnya merasa diingini lagi. Ia akan mencari Anda jika ia memang benar-benar membutuhkan Anda. Jika Anda sudah berusaha mendapatkannya kembali dan ia tidak membalas dengan upaya untuk kembali kepada Anda, itu adalah tanda yang jelas: Anda harus terus maju.
4. Pelampiasan
Pelampiasan bukan berarti hal buruk. Pelampiasan yang bisa Anda lakukan untuk kebaikan diri Anda adalah dengan menuliskan apa yang Anda rasakan, pikiran negatif Anda, dan rasa sedih yang Anda rasa ke atas kertas. Lalu, setelah semua tertuang, bakar kertas itu. Jangan mengirimkan kertas itu ke dia, karena Anda hanya akan menyesal. Ia mungkin akan menunjukkannya ke kekasih baru atau teman dekatnya, dan mereka bisa saja menertawakan surat Anda itu.
5. Hindari teman-teman dan tempat nongkrongnya
Jangan mendekati teritorinya. Anda tidak akan diterima dengan seramah dulu. Carilah tempat nongkrong baru untuk beberapa bulan ke depan, dan kalau perlu, cari teman-teman baru. Jika ada teman-teman Anda yang masih menghubungi si mantan, kalau perlu hindari mereka juga untuk sementara. Setelah beberapa waktu, hati Anda pun mulai tenang, barulah kembali jalani kehidupan Anda seperti dulu, dan ini berarti berkoneksi dengan teman-teman lama.
6. Buang segala hal yang mengingatkan Anda akan dirinya
Tak perlu membakar segala hal yang berhubungan dengan dia, tetapi hal-hal yang mengingatkan akan dirinya, seperti foto, hadiah, baju, surat, dan email yang berhubungan dengannya perlu segera dijauhkan, setidaknya bersih dari jarak pandang Anda. Intinya, singkirkan segala yang mengingatkan Anda akan dia sesegera mungkin
7. Jangan meminta barang Anda kembali
Jika barang itu bukan hal yang sangat-sangat berharga tinggi, seperti cincin berlian atau sejenisnya, sebaiknya tak usah meminta barang-barang itu kembali. DVD lama, baju Anda, apa pun itu, biarkan sajalah. Jika barang itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang Anda alami ketika melihatnya, biarkan saja. Jangan tukar harga diri Anda dengan barang-barang seperti itu.
8. Nongkrong dengan sahabat Anda
Sejak Anda berpacaran dengan dia, kemungkinan terbesar Anda jadi jarang nongkrong bareng teman-teman, kan? Nah, sekarang saatnya bersenang-senang dengan teman-teman.
9. Melatih kebebasan
Saat masih bersama si dia, bisa jadi ada banyak aturan yang perlu dijalani. Patokan-patokan yang harus disepakati bersama, atau mungkin sepihak dan harus Anda turuti. Sekarang, saat Anda sendiri, banyak hal dan waktu yang bisa Anda gunakan untuk diri sendiri. Mau travelling ke tempat-tempat yang ia tak suka tapi Anda sukai? Silakan! Pergi spa? Boleh. Tidur sampai siang di akhir pekan? Bisa. Hm, lebih baik lagi jika Anda melakukan kegiatan akhir minggu yang biasa Anda gunakan bersamanya untuk menambah kepercayaan diri, seperti berlatih kick boxing atau Pilates. Hingga saat Anda bertemu dia lagi, Anda sudah memiliki tubuh yang indah dan membuat dia menyesal. Plus, latihan fisik bisa melepaskan marah dan melepaskan stres.
10. Ingat hal-hal buruk
Jika Anda merasa sendu dan kenangan-kenangan lama itu datang, alihkan ke hal-hal buruk, seperti saat-saat kalian bertengkar. Ingat betapa menyebalkannya ia membuat Anda harus menunggu di halte pinggir jalan berjam-jam atau saat ia tak mau mengalah saat memilih tempat kencan, dan lainnya.
Bonus: Dekati orang yang ia cemburui
Ingat rekan sekantor Anda yang si mantan sempat cemburui? Kalau diperhatikan, jika si dia sempat merasa cemburu, berarti ada yang istimewa dari orang itu. Sekarang kan Anda sudah bukan kekasihnya, berarti boleh dong memerhatikan rekan kerja itu?
NAD
Editor: Nadia Felicia
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment