Breaking News
Loading...
Loading...
Jan 20, 2011

Iwan Fals duet Erwin Gutawa

FOCUS-GLOBAL.CO.CC-A Masterpiece of Erwin Gutawa Bisa dibilang, siapa tak ingat "kemesraan" dalam bermusik antara Erwin Gutawa (48) dengan (almarhum) Chrisye, semasa hidup sang vokalis legendaris. Maklum, Erwin-lah yang menangani musik untuk album-album dan konser besar Chrisye dari 1994 hingga kira-kira pertengahan 2000-an. Tapi, boleh dikata, jarang yang tahu bahwa Erwin pernah pula bekerja sama dengan penyanyi dan pencipta lagu legendaris lainnya, Iwan Fals. Dalam konser besar A Masterpiece of Erwin Gutawa, Erwin antara lain akan bereuni dengan Iwan.

Di Jakarta Convention Center (JCC), 26 Februari 2011 malam, Masterpiece of Erwin Gutawa akan digelar. Konser besar yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG) Production dan Dyandra Production itu akan menyuguhkan kembali sederet karya Erwin sebagai pemain musik, pencipta lagu, aranjer, produser musik, serta music director dan konduktor untuk orkestra, selama hampir dua dekade dalam industri musik Indonesia.

Sederet penyanyi dan pemain musik akan pula dihadirkan untuk menyajikan semua karya Erwin itu. Mereka adalah Iwan Fals, Fariz RM, Once, Rossa, Eka Deli, Lea Simanjuntak, Kotak, Afgan, Gita Gutawa, Vidi Aldiano, Dira J Sugandi, Sandhy Sondoro, Yance Manusama, Indro Hardjodikoro, Fajar Adi Nugroho, dan Barry Likumahuwa. "Setiap vokalis akan menyanyikan satu sampai tiga lagu," kata Erwin kepada Kompas.com, di gedung Studio Orange KG Production, Jakarta, Selasa lalu (18/1/2011).

Erwin akan didukung juga oleh 90 pemusik dalam orkestranya, sebuah choir (paduan suara), serta sebagagian pemain Musikal Laskar Pelangi (MLP) dan penata tari MLP, Hartati.

Dengan sebagian penampil, Erwin pernah bekerja sama dalam rekaman atau di panggung atau keduanya. Contohnya, dengan Iwan Fals, Fariz RM, dan Gita Gutawa.

Erwin mengaku pernah terlibat dalam rekaman lagu Iwan Fals yang berjudul Mata Dewa (1989). "Jarang yang tahu ya, saya pernah kerja bareng Mas Iwan untuk lagu Mata Dewa," ujarnya. Karena itu, A Masterpiece of Erwin Gutawa antara lain akan menjadi ajang reuni kerja sama musik Erwin dengan Iwan sekaligus konser pertama yang memertemukan mereka. Iwan akan menyanyikan tiga lagu dalam konser tersebut.

Sementara itu, Fariz RM dan Erwin pernah sama-sama berada dalam band Transs pada awal 1980-an dan kini sedang menggarap album Fariz yang berisi lagu-lagu baru dan direkam secara live; sedangkan dengan putrinya, Gita Gutawa, ia menjadi pencipta lagu, aranjer, dan produser musik dalam album-album Gita serta music director untuk konser Kotak Musik Gita Gutawa (2009).

Mengenang "kemesraan" dalam bermusik antara Erwin dengan (almarhum) Chrisye tentu tak bisa ditiadakan dalam A Masterpiece of Erwin Gutawa. Erwin-lah yang pada 1994 hingga kira-kira pertengahan 2000-an dalam rekaman dan di panggung, membantu Chrisye mengolah kekuatannya sehingga up to date bagi para pendengar musik tahun demi tahun. Namun, karena Chrisye telah tiada, "Lagu-lagunya dibawakan oleh sejumlah penyanyi lain," terang Erwin.

Rossa, yang dalam industri musik Tanah Air telah mencetak sejumlah hit bertema cinta, dipercaya oleh Erwin untuk melagukan tembang-tembang cinta; sedangkan diva keroncong Waldjinah, yang pernah diduetkan dengan Chrisye dalam lagu "Semusim" oleh Erwin, akan dipanggungkan dalam segmen nyanyian keroncong dengan musik orkestra modern.

Musikal Laskar Pelangi (17 Desember 2010-9 Januari 2011), karya mutakhir Erwin di panggung sebagai music director, juga menjadi bagian dari A Masterpiece of Erwin Gutawa. Cuplikan pertunjukan laris-manis itu akan ditampilkan lagi oleh sejumlah pemainnya, dengan koreografi karya penata tarinya, Hartati.


0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top