Inilah Tiga Risiko Ekonomi pada 2011
FOCUS-GLOBAL.co.cc- Bank Indonesia (BI) menilai ada tiga risiko yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan internal dan eksternal dalam perekonomian Indonesia. Karena itu, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo menilai ketiga risiko itu perlu diwaspadai sejak dini.Tiga risiko itu adalah; Pertama, risiko dari ketidakseimbangan ekonomi global di mana melambatnya ekonomi negara maju dan moderasi akselerasi emerging market yang dapat menyebabkan menurunnya permintaan eksternal terhadap ekspor emerging market termasuk Indonesia.
Kedua, derasnya aliran modal asing (capital inflow) dan isu perang kurs di mana kebijakan quantitative easing tahap kedua dari AS akan mengakibatkan berlanjutnya aliran capital inflow yang deras dan tekanan apresiasi nilai tukar emerging market termasuk rupiah. Sementara risiko ketiga, kuatnya permintaan domestik dan tekanan inflasi.
Menurut Perry, peningkatan permintaan domestik untuk mendorong pertumbuhan di emerging market termasuk Indonesia akan mendorong peningkatan tekanan inflasi terutama bila respon sisi penawaran tidak secepat akselerasi sisi permintaan. "Sejumlah risiko perlu diwaspadai untuk menjaga keseimbangan internal dan eksternal agar peningkatan ekonomi nasional berkelanjutan,” katanya dalam acara Proyeksi Ekonomi 2011 Indef, Kamis (23/12/2010).
Tetapi, Perry optimistis perekonomian 2010 dan 2011 cukup baik kendati tantanganan cukup banyak seperti inflasi, aliran dana asing dan bagaimana meningkatkan kapasitas perekonomian
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment