Samsung Galaxy Tab
KOMPUTER tablet saat ini memang tidak bisa dijadikan pasar mandiri karena memang segmen ini belum memiliki kategori khusus."Lembaga survei seperti JFK pun belum mencatat tablet ke dalam kategori baru, tapi masuk ke dalam smartphone," ujar Head of Marketing HHP Business Samsung Electronics Indonesia Eka Anwar.
Bisa jadi, lanjut Eka Anwar, Galaxy Tab akan mengisi celah kosong antara smartphone dan PC. "Terutama pengguna yang menganggap smartphone kurang besar, juga netbook yang tidak portable," paparnya.
Saat ini, penjualan tablet memang tidak akan memberikan kontribusi yang terlalu signifikan karena pasarnya yang masih tergolong baru dan relatif kecil. Namun, pada masa mendatang, bukan tidak mungkin tablet akan tumbuh dengan cepat. Salah satunya karena dorongan dari operator.
Strategy Analytics Mobile Broadband Opportunities (MBO) memprediksi,operator dapat mendorong pertumbuhan volume tablet hingga 70 persen di Amerika dan Eropa.
"Operator telekomunikasi bisa mengakselerasi pertumbuhan pasar tablet," papar Chris Ambrosio, Executive Director dari Strategy Analytics Global Wireless Practice.
"Pada masa mendatang, ini akan menjadi kesempatan yang sama-sama menguntungkan antara vendor dan operator," katanya.
Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing Indosat, mengungkap bahwa Galaxy Tab beroperasi cukup baik di jaringan Indosat. Potensi tablet di Indonesia, Teguh menilai, memang cukup besar.
"Saya yakin Galaxy Tab ini akan cepat diserap pasar karena trennya ke arah sana," paparnya.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment