Ini Kronologi Pengejaran dan Baku Tembak di Dolok Masihol
MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Oegrosono, Jumat (1/10/2010), turun ke lokasi baku tembak antara polisi versus teroris di Simpang Brohol, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. Oegrosono menginstruksi jajarannya untuk terus mengejar para komplotan bersenjata laras panjang yang diduga terkait perampok Bank CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak.Hingga kini, satuan Brimob terus melakukan penyisiran terhadap komplotan bersenjata api yang diperkirakan berjumlah 14 orang. Petugas juga melakukan penjagaan ketat di sejumlah jalan-jalan di wilayah perbatasan Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, baku tembak yang terjadi Kamis (31/10/) malam, berawal dari informasi masyarakat di Desa Bulu Duri Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai. Masyarakat menyebutkan ada sekelompok orang tak dikenal (OTK) membawa bungkusan yang diduga senjata api jenis AK dan FN, sejak Minggu (26/9)
Berdasar informasi itu, Polresta Tebing Tinggi menurunkan personel anggota intelijen ke lokasi yang diduga persembunyian komplotan tersebut, pada Kamis (30/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
Intel Polresta Tebing Tinggi mendapatkan informasi bahwa 14 OTK menuju Kota Tebing Tinggi dengan mengendarai tujuh sepeda motor. Polisi pun langsung melakukan pengejaran.
Namun, komplotan ini mengetahui aksi pengejaran anggota kepolisian yang mengendarai mobil Kijang kapsul biru bernopol B 1712 EX. Saat itu lah, seorang dari OTK mengeluarkan senpi jenis FN yang diarahkan Briptu E Malau. Bripka Budi Ilham yang mengetahui aksi OTK tersebut langsung merespons dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
Kelompok OTK tidak jadi meletuskan senpinya dan langsung melarikan diri ke arah Dolok Masihul. Sedangkan satu sepeda motor yang dikendarai OTK tersebut melaju ke arah Komplek Perumahan BP 7 Kota Tebing Tinggi.
OTK yang melarikan diri ke Dolok Masihul, satu motornya mogok kehabisan bensin, yakni Yamaha RX King BK 4780 FS. OTK itu pun langsung merampas motor milik Tomy Syahputra, warga Desa Payakuruk Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, yakni Yamaha Mio dengan menodongkan senjata laras panjang ke korban. OTK sempat meletuskan senjata apinya dua kali tanah untuk menakut-nakuti Tomy.
Saat di Simpang Brohol, Kecamatan Dolok Masihul, komplotan ini akhirnya terlibat baku tembak dengan polisi. OTK memberondong anggota kepolisian yang berada di mobil Kijang kapsul milik Kapolsek Dolok Masihul. Beberapa bagian mobil tersebut terlihat berlubang terkena tembakan OTK.
Setelah baku tembak selama 10 menit, OTK pun kabur memasuki perkebunan sawit. Mereka melarikan diri dengan cara berpencar guna menyulitkan polisi melakukan pengejaran.
Pada Jumat (1/10) dinihari, Polda Sumut menurunkan personel Brimob mengejar OTK ke Desa Pasar Kamis dan Padangbaru, Kecamatan Dolok Masihul. Kapolda Sumut Irjen Oegroseno juga turun ke lokasi pengejaran.
Polisi hingga kini telah mengamankan lima unit sepeda motor milik komplotan tersebut. Namun, polisi belum berhasil membekuk komplotan tersebut.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment