April 17, 2025
Breaking News
Loading...
Loading...
Oct 9, 2010

30 Dubes Dilarang Masuk Gerbang Gedung Putih

WASHINGTON - Gedung Putih kembali menghadapi masalah dalam prosedur protokoler. Sejumlah duta besar dilarang memasuki gerbang Gedung Putih dan tidak diperkenankan menghadiri pesta yang justru diselenggarakan untuk menghormati para diplomat.

Ada sekitar 30 diplomat ditolak masuk pada pesta yang diselenggarakan di Gedung Putih, Selasa (5/1).

Para dubes dari Oman, Pakistan, Rusia, Arab Saudi, dan Turkmenistan termasuk yang dihambat masuk. Sejumlah dubes dari Eropa, seperti Perancis dan Finlandia, sempat tertahan di pintu gerbang, tetapi akhirnya diizinkan masuk.
Sejumlah dubes yang ditolak itu mengatakan, mereka dilarang memasuki resepsi karena informasi pada tanda pengenal mereka tidak cocok dengan nama dan tanggal lahir yang tertera dalam daftar undangan.

Sejumlah dubes mengeluh, tetapi tidak mau namanya disebutkan karena ingin menjaga hubungan baik dengan Gedung Putih.

Pesta tahunan di Gedung Putih itu adalah acara yang harus dihadiri dalam kalender diplomatik.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ben Chang, mengakui ada sejumlah tamu yang tertunda masuk karena kesalahan pemrosesan data personal mereka.

Menurut keterangan Departemen Luar Negeri AS, seharusnya para dubes yang ditolak itu memasukkan tanggal lahir berdasarkan urutan bulan, tanggal, dan diakhiri dengan tahun. Namun, sebagian dari mereka memasukkan data berdasarkan urutan tanggal, bulan, dan diakhiri dengan tahun lahir.

Omong kosong
”Kami sudah tahu prosedur itu. Argumentasi itu omong kosong. Tak ada dubes yang salah dalam memasukkan data kelahiran,” kata seorang dubes, yang meninggalkan Gedung Putih setelah menunggu selama 45 menit, sebagaimana diberitakan di situs Foreign Policy, Rabu. Dubes ini telah menunggu dengan sia-sia.

Dua pengunjung tetap Gedung Putih, Duta Besar Oman untuk AS Humaina Sultan al-Mughairy dan Duta Besar Pakistan Husain Haqqani merupakan duta besar yang langsung meninggalkan tempat acara. Sejumlah duta besar lainnya menunggu penyelesaian masalah tersebut.

Kejadian tersebut membuat Gedung Putih kebakaran jenggot dan langsung menyatakan permohonan maaf atas kekacauan tersebut. ”Masalah sudah dapat diselesaikan. Kami menyesal ada sejumlah tamu yang langsung meninggalkan Gedung Putih karena penundaan tersebut dan kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujar Chang.

”Memang ada beberapa informasi salah yang dimasukkan ke dalam komputer. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Saya yakin departemen terkait telah menelepon untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya,” ujar juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs.

Ironisnya, di dalam resepsi tersebut Obama menyebutkan bahwa acara semacam itu merupakan momen yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan di antara para diplomat.

”Saya teringat akan pepatah lama tentang diplomat yang mengatakan terkadang penyelesaian masalah dapat dilakukan dalam satu pesta saja dibandingkan dengan 20 pembicaraan serius. Saya berharap kita dapat bekerja sama, baik pada malam ini maupun seterusnya,” ujar Obama dalam sambutannya.

Deplu AS adalah pihak yang bertanggung jawab soal daftar tamu Gedung Putih untuk pesta khusus para diplomat itu. Masalah serupa juga terjadi pada pesta yang sama tahun lalu. Sejumlah dubes merasa telah dipermalukan.
sripoku.com

Subscribe to me on FriendFeed

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top