Siapa Bilang Polisi Takut dengan Bakrie?
Kepolisian Republik Indonesia menyatakan tidak takut dengan Grup Bakrie. Kesan atas lambatnya proses hukum terhadap Grup Bakrie bukan disebabkan oleh rasa takut, melainkan karena polisi mengikuti prosedur hukum yang memang membutuhkan waktu."Tidak ada, penyidik tidak takut dengan siapa pun. Ini bukan masalah kekuasaan, tapi ini masalah hukum," ungkap Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi di Jakarta, Rabu (29/9/2010).
Ito menyatakan bahwa hal ini terkait dengan kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. Saat memberikan kesaksian dalam persidangan terdakwa mafia hukum Kosasih, Gayus menyebutkan bahwa ia membantu sejumlah perusahaan Grup Bakrie dalam persoalan pajak. Ia mengakui, uang Rp 28 miliar dia terima dari tiga perusahaan Bakrie Group, yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resource. Adapun Gayus saat ini tengah menjalani proses persidangan.
Banyak pihak mengkritik Polri, kenapa lembaga penegak hukum ini baru memproses Gayus, tetapi belum memproses sejumlah perusahaan Bakrie yang diduga merekayasa pajak dengan bantuan Gayus.
Ito menolak anggapan bahwa polisi bergerak lambat. "Yang lambat itu bukan kami, melainkan proses hukum yang membuatnya jadi lebih lambat dan kami harus hormati aturan yang ada," ungkapnya.
Menurut Ito, pernyataan Gayus Tambunan dalam persidangan dapat dijadikan barang bukti. Saat ini, polisi masih mencari barang bukti lain. Kami harus cari lagi barang buktinya, minimal dua barang bukti agar kami bisa proses," ungkapnya.
Sejauh ini, Polri mengakui bahwa mereka sudah melakukan kerja sama dengan PPATK dan bank untuk menelusuri aliran dana milik Gayus dan grup Bakrie. "Nanti kalau memang ada bukti aliran dana, ya pasti kami periksa sesuai aturan yang ada," papar Ito.
Sumber Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment