Sebanyak 30.000 Komputer di Iran Terinfeksi Virus Stuxnet
TEHERAN - Virus komputer Stuxnet dikabarkan semakin merajalela di Iran. Namun begitu belum ada kerusakan serius yang terjadi di negara Ahmadinejad tersebut."30.000 alamat IP di Iran telah terdeteksi terkena infeksi Stuxnet hingga saat ini," ujar kepala lembaga ICT Departemen Perindustrian Iran, Mahmoud Liayi, seperti dilansir melalui AFP, Senin (27/9/2010).
Ditambahkan Menteri Telekomunikasi Iran, Reza Taqipour, virus tersebut belum bisa menyebar ataupun menyebabkan kerusakan serius terhadap sistem pemerintahan.
"Belum ada kerusakan serius di sistem kami, baik industri maupun pemerintahan. Tim ahli kami sedang berupaya untuk menghentikan virus tersebut," paparnya.
Oleh penemunya, ahli komputer asal Jerman, Ralph Langner, Software ini dipercara dibuat khusus untuk mencari dan men-sabotase fasilitas berbahaya, seperti fasilitas nuklir milik Iran. Nantinya, software yang dibuat dengan sistem pengkodean tertentu dan dapat dibawa hanya dengan sebuah USB Flashdisk ini dapat mengenali fasilitas berbahaya untuk kemudian menghancurkannya secara otomatis.
Langner sendiri mengaku telah menganalisa Stuxnet sejak perangkat tersebut ditemukan Juni lalu. Menurut Langner, kode yang terdapat dalam Stuxnet memiliki jejak teknologi dari sistem kendali yang menjadi target. Sekali perangkat tersebut menemukan sistem yang diincar maka ia akan melakukan aksi peledakan secara otomatis.
Stuxnet sendiri sebenarnya dirancang untuk sistem kendali pengawasan dan akuisisi data milik Siemens, atau yang dikenal dengan nama SCADA. Sistem ini biasanya digunakan untuk mengelola dan mengawasi persediaan air, pengeboran minyak, pembangkit listrik dan fasilitas industri lainnya.
Sumber Okezone.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment