Breaking News
Loading...
Loading...
Sep 26, 2010

Misteri Keangkeran Hutan Sherwood di Nottinghamshire

Hutan Sherwood di Nottinghamshire, Inggris seperti menjadi neraka bagi anjing. Karena hingga kini sudah banyak anjing yang tewas usai melintasi hutan itu dengan penyebab yang masih misteri. Tahun lalu, ada 4 anjing mati dan 14 sakit parah setelah berjalan di dekat pohon yang berbentuk seperti anjing berdiri seram itu.

Para ahli hewan kembali dikejutkan dengan tewasnya satu anjing dan 8 anjing sakit begitu melintasi pohon di hutan penuh misteri tersebut. Saking angkernya, Komisi Kehutanan menyarankan masyarakat tidak membiarkan anjing piaraannya mengunjungi hutan Sherwood.

Entah kebetulan atau memang ada unsur tertentu, di hutan itu ada sebuah pohon tua yang berbentuk seperti anjing berdiri. Dengan kepala, hidung dan mulut serta dua kaki depan mirip orang atau anjing berdiri. Namun hingga kini para ahli belum mengaitkan pohon itu dengan banyaknya korban anjing yang melintas di dekat pohon tersebut.

Bahkan dokter hewan pun sudah menyelidiki apakah ada pestisida atau bahan kimia sejenis jamur beracun di hutan itu hingga bisa menewaskan banyak anjing. Dugaan itu pun belum terjawab.
Dokter hewan bernama Janice Dixon di Rainworth, Notts terkejut karena menemukan banyak keanehan yang mengerikan dari anjing anjing tewas yang diselidikinya, demikian ditulis telegraph.co.uk, Sabtu (25/9/2010).




Sejauh ini, banyak ditemukan anjing sakit kemudian mati sehari setelah melintas di sekitar hutan Sherwood.

"Anjing mengalami diare dan muntah usai melintasi hutan itu," ujar dokter setempat. Karena misteri ini belum terjawab, para ahli menyimpulkan apa yang terjadi adalah gejala alami karena sering berulang pada bulan yang sama tiap tahunnya.
Entah kebetulan atau memang ada unsur tertentu, di hutan itu ada sebuah pohon tua yang berbentuk seperti anjing berdiri. Dengan kepala, hidung dan mulut serta dua kaki depan mirip orang atau anjing berdiri. Namun hingga kini para ahli belum mengaitkan pohon itu dengan banyaknya korban anjing yang melintas di dekat pohon tersebut.
"Kejadian ini pada bulan September dimana kelembaban dan cahaya matahari kurang dan perubahan flora dan fauna bisa memicu tumbuhnya jamur beracun," kata ahli setempat.

Namun dugaan di atas masih terbantahkan karena berdasar pengamatan, anjing yang melintasi dekat pohon itu tampak tidak mengambil makanan atau benda apa pun melainkan hanya berlari biasa. Anjing yang melintasi pohon itu pun tak lama segera pingsan dan tersungkur tak terselamatkan keesokan harinya.

Stuart Burgess, Komisi Kehutanan, setempat mengaku mendapat laporan kematian anjing yang sama pada bulan yang sama dengan tahun sebelumnya. Sehingga mereka memberikan larangan agar masyarakat tidak membiarkan anjingnya melintasi hutan itu karena masih banyak misteri penyebab kematian yang belum terjawab.Sumber Tribunnews.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top