Jl Martadinata Ambrol -Jalan Ambrol Tumbal Si Manis Ancol?
Warga di sekitar Jalan RE Martadinata tidak terlalu terkejut dengan peristiwa ambrolnya sebagian jalan di lokasi tersebut. Menurut mereka, lokasi kejadian itu memang dianggap angker dan sering memakan korban.Kebanyakan yang jadi korban bukan warga sini. Kalau orang sini sudah pada tahu (angker). Orang lain yang tahu kalau lewat, biasanya 'bunyiin" klakson minta izin.
Letak badan jalan yang ambrol tersebut persis di depan Gedung Pompa Air Sunter Utara, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dua ruas jalan yang ambles merupakan bagian dari Jembatan Volker yang disebut-sebut sebagai tempat "hunian" hantu bernama Mariam atau lebih sering disebut Si Manis Jembatan Ancol.
"Jadi, yang disebut Jembatan Ancol itu bukan yang di depan Ancol, di sini ini tempatnya karena di sini sering makan korban," kata Yani, warga di sekitar lokasi kejadian.
Selama 54 tahun menjadi warga RW 15 Kelurahan Tanjung Priok, Yani sering mengetahui ada kejadian misterius di kawasan Solo Bone tersebut. Tak sedikit pula korban kecelakaan lalu lintas, seperti truk terguling dan kendaraan terjerumus ke sungai.
"Kebanyakan yang jadi korban bukan warga sini. Kalau orang sini sudah pada tahu (angker). Orang lain yang tahu kalau lewat, biasanya bunyiin klakson minta izin," tambah Yani.
Pengakuan Yani itu diperkuat dengan pengakuan Iwan (35) yang biasa mencari ikan di laut melalui sungai di depan pintu air Sunter Utara. Iwan mengungkapkan, di jembatan tersebut sering ditemukan mayat tak dikenal. Ada pula bangkai motor di bawah jembatan.
"Pengemudinya enggak ketahuan, hilang begitu saja," katanya mengisahkan kejadian 10 tahun silam.
Penduduk di tempat tersebut meyakini ada makhluk halus yang menjadi "penghuni" di sepanjang Jembatan Volker tersebut. Dari pengalaman para leluhur, setidaknya warga meyakini ada tiga arwah yang menjadi "jin penjaga" lokasi tersebut, yakni Tuan Item, Tuan Gagu, dan Tuan Brosman.
Yang disebut terakhir konon warga keturunan Belanda yang menjadi suami Mariam. "Bapak saya dulu sering bawain (sesaji) buat Tuan Brosman. Dia mintanya daging babi panggang," terang Yani. "Kalau Tuan Item minta lisong (rokok), Tuan Gagu dibawain sepasang ikan bandeng."
Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban tewas dalam kejadian ambrolnya jalan pada Kamis dini hari lalu. Kepala Polres Jakarta Utara Komisaris Besar Andap Budhi Revianto mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mencari kemungkinan adanya korban dalam kejadian tersebut.
Sumber Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment