Inilah ! Kronologi Ledakan di Kalimalang
JAKARTA - Ledakan bom kembali mengguncang ibukota. Kali ini bersifat low explosive dan meledak di Halte Sumber Arta yang berada di pinggir jalan di depan Pasar Sumber Arta yang menjadi perbatasan wilayah hukum Provinsi DKI Jakarta dan Nekasi, Jawa Barat.Ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 Wib. Berikut kronologis detik-detik meledaknya bom yang berhasil dihimpun Tribunnews.com dari warga sekitar yang menjadi saksi mata yang melihat langsung bom tersebut meledak.
Sekitar pukul 07.00 Wib
Seluruh anggota kepolisian di kantor polisi sub sektor Sumber Arta melakukan apel pagi pasukan. AKP Heriyanto turut diantara pasukan itu.
Sekitar pukul 08.00 Wib
AKP Heriyanto yang hampir setiap hari memang bertugas mengatur arus lalu-lintas di sekitar halte Sumber Arta lalu mulai menjalankan tugasnya di lokasi favoritnya itu. Dia berdiri di trotoar halte dan lalu bergerak statis mengatur lalu lintas. Di saat yang hampir bersamaan, Ahmad dengan menuntut sepeda mendekatinya. Mata kedua manusia itu sempat berpas-pasan.
Didudukan sepeda terdapat kardus dan tas hitam yang kemudian diketahui berisikan bom rakitan. Saat dirinya sudah sangat dekat dengan AKP Heriyanto sampai akhirnya beberapa jarak dari punggung Heriyanto yang membelakanginya sembari terus mengatur lalu-lintas, tiba-tiba Ahmad yang diduga ketakutan setelah pandangan matanya berpas-pasan dengan Heriyanto lalu terjatuh karena tak fokus memperhatikan jalan. Saat itu dirinya menabrak trotoar jalan dan jatuh menghantam trotoar.
Saat itulah, kemungkinan besar secara tidak disengaja, Ahmad lalu menekan tombol pemantik ledakan bom yang berada di stang kanan sepeda. Tombol itu sendiri diketahui terhubung ke bom rakitan melalui kabel-kabel yang terjulur di kerangka sepeda.
Sekitar pukul 08.05 Wib
Bom pun meledak. Paku-paku, mesiu, kabel, dan bahan material lainnya yang bersatuk dalam bungkusan bom rakitan pun berterbangan. Sebagian diantaranya mengenai AKP Heriyanto dan menyebabkan luka di tangan kanan Kanit Gaktur itu Ledakan begitu cepat laksana kilat, hanya beberapa detik. Sepeda pun terbanting ke arah berlawanan dengan serpihan bahan-bahan bom yang terpental ke arah trotoar dan langit.
Suaranya mengagetkan beberapa tukang ojek dan polisi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Beberapa penjual yang mengisi kios-kios jualan di Pasar Sumber Arta pun satu per satu berdatangan mendatangi lokasi. Semua panik tapi tidak AKP Heriyanto.
Dengan tenang dia memanggil salah satu bawahannya, Sugiyanto yang juga sedang mengatur lalu-lintas di seberang jalan tempat Heriyanto berpijak. "Eh, tolong. Tolong ini," perintahnya. Di sekitar lokasi kejadian pun berdiri seorang Nano. Tukang becak yang biasa mangkal di antara Halte dan kantor polisi Sub Sektor Sumber Arta yang hanya terpisah jarak sekitar 50 meter itu.
Nano pun dengan sigap, mendengar permintaan tolong Heri, bergerak mendekati pelaku. Namun hanya menontoni Sugiyanto yang membangunkan Ahmad yang jatuh pinsan akibat ledakan dengan luka berat di bagian kepala dan leher serta patah lengan tangan itu.
Ahmad pun dipapah Sugiyanto seorang diri ke kantor polisi. Di kantor, Ahmad didudukkan dan coba disadarkan. Sesaat kemudian dia pun tersadar dan berontak hendak melarikan diri. Sigap, Sugiyanto dan anggota polisi yang lain, dibantu Nano lalu mencari tali untuk mengikatnya. Tindakan yang paling pertama terpikir di antara mereka yang berada di dalam kantor polisi untuk mencegah Ahmad kabur.
Tak jua menemukan tali, mereka pun spontan memutuskan menggunakan tali yang dipakai untuk menghubungkan segitiga pembatas jalan polisi yang biasa digunakan polisi lalu-lintas memisahkan satu jalur dengan jalur lain di suatu jalan jika tak ada trotoar pemisah jalan. Setelah mendapatkan tali itu, mereka pun bekerjasama mengikat Ahmad. Sugiyanto jugalah yang mendapat bagian mengikat Ahmad sementara yang lain membantunya memegangi Ahmad.
Sekitar pukul 08.30 Wib
Anggota kepolisian kantor polisi sub sektor Sumber Arta dibantu satuan kepolisian dari Polres Metro Bekasi pun membersihkan lokasi ledakan. Mereka mengumpulkan bahan materiial bom rakitan yang tersisa dan terserak di sekitar lokasi. Sebagian diantaranya, di waktu yang hampir bersamaan pun merentangkan police line (garis polisi) di sekitar Halte. Anggota satuan Polres Metro Bekasi pun membawa barang bukti sepeda dan yang lainnya, kecuali bom rakitan yang tersisa, ke Markas Polres Bekasi.
Di saat yang bersamaan, dengan gerak cepat, mereka pun membawa Ahmad ke RS Polri Kramat Jati.
Sekitar pukul 10.00 Wib
Polisi pun membawa barang bukti bom tersisa yang dikumpulkan dalam dua kardus cokelat.
Sekitar pukul 11.00 Wib
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Raffli Amar mendatangi lokasi kejadian dan mengungkapkan hasil penyelidikan terhadap peristiwa ledakan itu.
Sekitar pukul 11.30 Wib
Tim satuan identifikasi Polda Metro Jaya pun mendatangi lokasi dan melakukan identifikasi serta olah Tempat kejadian perkara. Sumber Tribunnews.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment