Breaking News
Loading...
Loading...
Sep 4, 2010

202 Siswa Kirim Surat Damai ke Malaysia

Sebanyak 202 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Keluarga Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/9/2010), menggelar aksi damai dengan membuat surat persahabatan untuk para pelajar Malaysia. Aksi damai itu mereka lakukan di tengah gencarnya aksi unjuk rasa mengecam Malaysia oleh sejumlah kelompok masyarakat di Tanah Air.


Usai mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah, ratusan siswa kelas VI hingga IX SMP Keluarga Kudus itu mengeluarkan peralatan menulis. Mereka kemudian mencurahkan isi hatinya di atas kertas putih bergaris untuk menyikapi permasalahan hubungan antara negaranya dengan Malaysia yang kini memanas.

Para pelajar berharap, melalui Kedubes Malaysia di Indonesia, bisa mengajak para pelajar Negeri Jiran untuk mendukung upaya penyelesaian perseteruan kedua negara dengan cara damai. Salah seorang pelajar, Ardi Satya, mengungkapkan rasa keprihatinannya atas hubungan kedua negara yang mulai memburuk sejak kasus penangkapan terhadap tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Malaysia.

"Sebagai ungkapan persahabatan, kami sepakat menulis surat kepada para pelajar di Malaysia untuk mengajak mereka agar lebih mempererat tali persahabatan antarpelajar di dua negara," ujarnya.

Ia berharap, ketegangan Indonesia-Malaysia segera berakhir sehingga bisa kembali menjalin hubungan yang lebih erat lagi tanpa harus menempuh jalan perang. "Perang bukanlah jalan terbaik karena cara damai masih bisa ditempuh tanpa harus mengorbankan harta dan jiwa," ujarnya.

Selain itu, para siswa juga berharap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar bertindak lebih tegas dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut harga diri bangsa ini tanpa harus menempuh jalan peperangan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Keluarga Basuki, Sugita, juga ikut menyampaikan pesan persahabatan yang dikirim para siswanya. Harapannya, upaya ini dapat diikuti oleh seluruh pelajar di Indonesia maupun Malaysia untuk mendorong hubungan lebih erat antara kedua negara.




"Secara tegas kami menolak jalannya perang karena akan menimbulkan banyak korban jiwa maupun harta dari kedua belah pihak," ujarnya.
Sumber Kompas.com 

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top