Breaking News
Loading...
Loading...
Sep 23, 2010

2 Peneliti MRIN Finalis "Best Research" Science Award

KEBAHAGIAAN tengah dirasakan keluarga besar Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN). Pasalnya, kedua peneliti mereka terpilih sebagai finalis kategori "Best Research" dalam Ristek–Kalbe Science Award 2010, yang diadakan Kementrian Riset & Teknologi bersama PT Kalbe Farma Tbk.

Penjurian akhir para finalis akan dilakukan pada 23 dan 24 September 2010, sedangkan pengumuman pemenangnya diadakan pada Jumat (24/9) besok.

Terpilihnya Dr Andi Utama MSc, yang saat ini menjabat sebagai Research Coordinator & Principle Investigator di MRIN dan Dr rer nat Ivet Marita Suriapranata yang menjabat sebagai Priciple Investigator di MRIN merupakan bentuk nyata sumbangsih anak bangsa dari institut yang didirikan pada tahun 2006 untuk melakukan penelitian inovatif dan pemahaman lebih dalam akan penyebab kanker, diagnosa dini kanker, dan pengendalian serta pengobatan kanker, khususnya kanker hati.

Sebab faktanya, penyakit kanker di Indonesia telah menjadi salah satu penyebab kematian yang utama dan mayoritas pasien kanker terdeteksi setelah berada pada stadium lanjut yang sulit untuk disembuhkan.




Dr Andi Utama MSc, dengan penelitian berjudul "Karakterisasi Virus Hepatitis B dan C di Indonesia Dan Aplikasinya Untuk Prediksi Tingkat Keparahan Penyakit Hati Kronis", berharap agar nantinya penelitian ini dapat membantu melihat sejak dini kemungkinan atau tingkat risiko perkembangan penyakit hati menuju tingkat yang lebih serius dengan menganalisa tipe virus yang menginfeksi.

Sebelum bergabung dengan MRIN pada 2007 lalu, peraih gelar doktor dari Universitas Gifu, Jepang, dengan predikat lulusan terbaik, Dr Andi pernah bergabung dengan beberapa pusat penelitian di Jepang dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dr Andi saat ini menjabat sebagai redaktur beberapa jurnal dan majalah, juga sebagai reviewer dari jurnal internasional maupun nasional dan merupakan anggota dari Asosiasi Penelitian Kanker Amerika dan Asosiasi Mikrobiologi Indonesia.

Sementara itu, Dr rer nat Ivet Marita Suriapranata dengan penelitiannya berjudul "Variasi Genetik Pada Alphafetoprotein Dalam Hubungannya Dengan Sirosis dan Kanker Hati Pada Etnik Indonesia", berharap agar penelitian ini dapat membantu orang–orang dengan variasi genetik yang berisiko tinggi terkena penyakit hati serius agar dapat terhindar dari penyakit tersebut dengan menjaga pola hidup dan meminimalkan tingkat risiko yang ada.

Dengan gelar doktor dari Universitas Stuttgart, Jerman, Dr Ivet pernah menjadi peneliti di Universitas California sebelum akhirnya bergabung dengan MRIN pada 2007 silam.

Karena itu, MRIN diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam pengendalian penyakit kanker di Indonesia yang paling banyak mengancam kehidupan bagi masyarakat Indonesia di masa depan.

Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) dibentuk pada tahun 2006 sebagai bagian dari program Lippo Group di bidang medis dan kesehatan, yang juga mencakup Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH), Siloam Hospitals, dan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC).

MRIN ini didirikan untuk mengadakan penelitian inovatif di bidang kanker, memahami hubungan antara mutasi atau perubahan gen dengan perkembangan kanker pada pasien di Indonesia.

Dengan menggunakan pendekatan genomik dan proteomik, sekarang ini MRIN sedang mempelajari hubungan antara genotipe dan mutasi virus-virus hepatitis B dan C dengan perkembangan kanker hati; reaksi kekebalan beberapa biomarkers tertentu untuk mengembangkan strategi inovatif intervensi immunotheraphy untuk penanganan kanker.

Untuk itu, digunakan pendekatan gen dan SNP microarray untuk mengidentifikasi kerentanan lokus kanker asing dan untuk mengevaluasi variasi genetika dalam kaitannya dengan reaksi obat, sehingga bisa diperoleh data yang berdasarkan bukti untuk pencegahan dan diagnosa dini penyakit kanker.
Sumber Okezone.com 

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top