Breaking News
Loading...
Loading...
Aug 16, 2010

Uuuh! Banyak Tikus di Gedung Setneg

Sehari menjelang peringatan ke-65 Proklamasi Kemerdekaan RI, Senin (16/8/2010), Gedung Sekretariat Negara di Jalan Veteran, Jakarta, jauh dari kategori bersih. Bayangkan saja, gedung yang bertetangga langsung dengan Istana Presiden Jakarta dilaporkan banyak dihuni tikus.

Binatang mengerat berwarna hitam dengan moncong lancip itu sudah beberapa bulan belakangan ini mengganggu pegawai Setneg dalam bekerja menangani urusan administrasi negara dan hubungan antarlembaga di pemerintah.

Tikus-tikus itu berkeliaran tak hanya di ruang kerja para pegawai Setneg, tetapi juga sampai ke ruang kerja Menteri Sekretariat Negara Sudi Silalahi di Gedung Utama Setneg, yang berada di sayap barat Kompleks Istana.


"Awal minggu ini, giliran membersihkan tikus di Gedung II Setneg. Minggu kemarin di Gedung I dan minggu sebelumnya di Gedung Utama," ujar seorang petugas kebersihan kepada Kompas, yang tak mau disebutkan identitasnya, pagi ini, saat ditemui di Gedung Setneg, Jakarta.

"Pernah juga menangkap tikus di ruang kerja Pak Sudi. Akan tetapi, yang menangkap bukan saya. Pegawai Setneg yang memasangnya sendiri karena kan kita tidak boleh sembarangan masuk," lanjut petugas tersebut.

Dia mengatakan, beberapa petugas cleaning service yang bekerja di Gedung Setneg mendapat tugas khusus untuk membersihkan tikus dari ruang-ruang perkantoran di Gedung Setneg tersebut. "Cara membersihkannya dengan meletakkan perangkap tikus berupa tatakan lem hitam dan berongsong perangkap yang terbuat dari kawat berbentuk empat persegi panjang setiap minggu secara bergantian di beberapa Gedung Setneg tersebut," ungkap petugas tersebut.

Senin pagi ini, kata petugas bertubuh pendek tersebut, ia membawa tiga tatakan lem tikus dan satu berongsong kawat. Dari tatakan yang diletakkan di salah satu ruang kerja pegawai di Gedung II, hanya seekor tikus yang terjebak. "Nih, lihat tikus kecilnya menempel mati di lem," ujarnya sambil menunjukkan tatakan lem yang sudah menempel dengan tikus kecil berwarna coklat.

Sementara itu, berongsong yang kawatnya kosong hanya terdapat sepotong ikan asin yang digunakan untuk menjebak tikus. Menurut petugas itu lagi, setiap hari dipasang masing-masing 20 tatakan lem hitam tikus dan 20 berongsong perangkap kawat tikus di setiap ruang Gedung Setneg.

Ditanya apakah di Istana Negara, tempat tinggal dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarganya, di Istana Merdeka dan ruang-ruang lainnya di Kompleks Istana, juga banyak tikus, sang petugas menjawab, "Saya enggak tahu, Pak. Tapi, namanya tikus, mungkin saja ada di mana-mana. Dia kan paling senang kalau tinggal di sudut-sudut yang kotor, berantakan dan gelap."
Sumber Berita Kompas.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top