Ratna Listy Tertipu Undian Berhadiah Palsu
Pesinetron, Ratna Listy mengaku pernah tertipu karena undian berhadiah palsu. Awalnya Ratna Listy hanya ingin membantu mengurusi undian berhadiah yang dimenangkan temannya."Saya pernah dapat sms ke Hp 'selamat anda memenangkan undian'. Itu sudah banyak yang seperti itu. Tapi pengalaman saya kasusnya agak beda. Teman saya beli snack buat anaknya yang sedang sakit. Di kupon itu tertulis selamat anda memenangkan mobil, ada tanda tangan polda dengan nama dan pangkat, cap Depsos, dan tiga logo tv, Rcti, Sctv, dan Indosiar," jelas Ratna Listy saat acara Kampanye Nasional Waspada Undian Berhadiah', di Departemen Sosial, Salemba, Senin (9/8/2010),
Karena teman Ratna sedang sakit, jadi ia meminta Ratna untuk membantu mengurus hadiah palsu tersebut. Di kupon tersebut terdapat nomor yang bebas pulsa dan ada nama perusahaan. Ratna juga menjelaskan pada kupon tersebut tertulis 'Hati-Hati Penipuan
"Langsung saya telepon perusahaan itu, terus setelah saya sebut nomor undiannya 'Oh iya bu memang benar hadiahnya mobil' (ucap Ratna mengikuti penerima telepon). Dia suruh sebutin nama dan nomor KTP saya. 'Nanti buat ditayangin di TV, tolong beli voucher pulsa 100 ribu, tenang aja bu pulsanya tidak hangus'," ujar Ratna Listy menirukan ucapan penerima telepon tersebut.
Dalam sepuluh menit Ratna memberikan nomor pulsanya. Si penerima telepon mengatakan pulsanya tidak akan hangus dan segera dikirimkan lampiran undian tersebut bersama foto kopi KTP, amplop, dan kartu keluarga.
"Terus saya disuruh beli tiga pulsa (100 ribu) alasannya buat di tayangin di tiga tv. 'Pajak ditanggung perusahaan kita, nanti akan di survey'. Terus telepon pindah tangan ke pihak kepolisian. Polisi tersebut menyebutkan nama dan pangkat. Ia mengaku supaya bisa mengurus surat-surat, terus saya disuruh beli pulsa lagi, supaya ga ribet. Loh ko beli pulsa lagi, Saya minta bayar di rumah tapi itu polisi nggak mau," jelas Ratna Listy.
Kecurigaan mulai muncul di pikiran pemain sinetron tersebut. Ratna segera meminta temannya yang rumahnya dekat kantor perusahaan yang membagikan kupon palus.
"Ternyata orang kantor itu bilangnya tidak ada pembagian hadiah untuk undian. Ya sudah saya cuekin. Saya nggak mau maki-maki orang-orang itu. Yang pasti uang pulsa saya buat beli pulsa 900 ribu habis," pungkas perempuan asal Madiun Jawa Timur ini menunjukkan kekesalannya karena kejadian tersebut.
Sumber Berita : Tribunnews.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment