Mencoba Broadband LTE di Kecepatan 431 Km/jam
Salah satu masalah dalam koneksi jaringan pita lebar nirkabel baik Wimax atau LTE adalah kemampuan koneksi bergeraknya. Beda dengan jaringan WiFi yang dirancang bekerja dalam kondisi statis. Tantangannya, bagaimana agar perpindahan akses dari satu cakupan sel jaringan seluler ke sel yang lain bisa tetap mulus tanpa putus dan tetap dengan kecepatan tinggi.Nah, mungkinkah koneksi jaringan pita lebar lebar nirkabel bisa stabil dalam keadaan bergerak? Suatu pagi beberapa waktu lalu Kompas.com berkesempatan menyaksikan jawaban atas pertanyaan di atas. Huawei, perusahaan komunikasi asal China menunjukkan teknologi terkininya di atas kereta cepat Maglev yang meluncur pada kecepatan 431 kilometer per jam.
Sahibzada Ahmed Noor, Wireless Marketing Departement Manager Huawei, meyambut kami di stasiun kereta cepat Maglev, Shanghai, China. "Kita nanti akan melihat bahwa koneksi nirkabel bergerak jaringan pita lebar kini sudah memungkinkan dilakukan, bahkan dalam keadaan bergerak pada kecepatan tinggi. Huawei membangun infrastruktur ini di sejumlah kota di Èropa yang memiliki kereta api cepat," jelas Ahmed.
Maglev adalah salah satu andalan transportasi di Shanghai. Kereta cepat berel magnet ini meluncur langsung menuju Bandara Internasional Pudon dari Long Yang Road di Distrik Lujiazui. Pemerintah Kota Shanghai menggunakan Maglev sejak September 2003.
Pagi itu kami dalam perjalanan menuju bandara internasional Pudong yang jaraknya sekitar 30 km atau setara dengan jarak stasiun Bekasi-Sudirman. KRL di Jakarta butuh waktu kurang lebih 30 menit menempuh jarak sejauh itu, sementara Maglev hanya butuh waktu 7 menit. Ah, betapa indahnya jika Jakarta memiliki kereta yang luar biasa ini.
Di atas kereta, Ahmed menyiapkan sebuah laptop, GPS, dan koneksi broadband LTE. Maglev bergerak perlahan. Layar penunjuk kecepatan menunjukkan angka kecepatan bergerak naik secara konstan...120...150...250....350....km per jam.
Dengan koneksi LTE Ahmed mencoba mengunduh sebuah file sebesar 1 gigabyte. Di layar komputer grafik yang menunjukkan proses pengunduhan bergerak stabil, kecepatan unduh data maksimal mencapai 55,2 mbps. Sementara, Maglev meluncur dalam kecepatan maksimal hingga 431 km per jam. Tidak sampai satu menit, hanya 48 detik, proses pengunduhan berhasil dilakukan dengan sempurna.
Huawei mengklaim sebagai menunjukkan Huawei menguasai 28 persen pasar untuk penyelenggara jaringan pita lebar bergerak nirkabel (provider mobile broadband nomer satu di dunia. Data Delioro 2009mobile broadband network provider). Sementara, untuk mobile broadband devices provider, Huawei mengklaim mengusai 45 persen pasar. Sampai akhir Juli 2010 Huawei telah menandatangani 14 kontrak untuk pemasangan jaringan pita lebar nirkabel di seluruh dunia.
Sumber Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment