Masjid di "Ground Zero" Mungkin Batal
Rencana pembangunan masjid di "Ground Zero", lokasi serangan 11 September, di New York, mungkin batal. Gubernur New York, David Paterson, merencanakan untuk membicarakan perpindahan lokasi pusat kebudayaan Muslim dan masjid dari semula direncanakan di "Ground Zero", ke tempat yang lebih jauh yang kurang membangkitkan emosi."Kami akan bekerja dengan pengembangnya," kata jurubicara Paterson, Maggie McKeon. "Belum ada pembicaran resmi antara gubernur, imam atau pengembang. Bagaimanapun, kami mengharapkan akan mengadakan pertemuan yang dijadwalkan dalam waktu dekat."
Seorang jurubicara proyek itu, Oz Sultan, mengatakan sepengetahuan mereka, pertemuan itu belum dijadwalkan. "Kami menghargai ketertarikan gubernur itu saat kami terus mengadakan pembicaraan dengan banyak pejabat," kata Sultan.
Proyek itu, direncanakan terletak dua blok dari tempat serangan 11 September, serangan yang diduga dilakukan Al Qaeda yang menghancurkan gedung World Trade Center (WTC) dan menewaskan hampir 3.000 orang, telah memicu debat nasional mengenai apakah pusat Muslim itu harus dibangun di tempat tersebut. "Jika setiap orang melangkah mundur dan melihat ini, benar-benar merupakan kepentingan terbaik setiap orang untuk melakukannya ... khususnya masyarakat Muslim, untuk menunjukkan bahwa mereka serius perihal pembangunan tempat itu dan bahwa mereka tidak hanya berupaya untuk membuat pernyataan dengan akan memiliki sebuah masjid yang dibangun di Ground Zero," kata Peter King, anggota senat dari New York.
King mengatakan pada Reuters bahwa ia ingin melihat pusat kebudayaan dan masjid itu dibangun, tapi jauh dari tempat serangan tersebut. "Lokasi yang diusulkan sekarang ini akan membuka kembali terlalu banyak luka," katanya. "Ini hanya pembukaan luka lama dan menaburkan garam ke atasnya."
Proyek itu, yang disebut Cordoba House, mencakup sebuah bangunan 13 lantai guna menampung sebuah ruang untuk shalat, auditorium, kolam renang dan beberapa ruang pertemuan.
Presiden Barack Obama ikut serta dalam kehebohan itu, Jumat, dengan mengatakan, ia mendukung hak umat Islam untuk membangun di tempat tersebut. Di tengah reaksi politik yang tak baik sehari kemudian, Obama mengatakan, ia (hanya) mengomentari mengenai kebebasan beragama, bukan lokasi tepatnya masjid tersebut.
Sumber Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment