Kemenkominfo Akan Bentuk "Hotline" Pengaduan
Penerapan filter pornografi untuk membendung konten cabul di internet ternyata menuai masalah. Halaman web yang terblokir tidak hanya situs porno, tetapi juga situs-situs "tak berdosa" yang seharusnya tidak terkena sensor."Ya, kami menyadari masih ada kekurangan di sana-sini karena sistemnya kan baru diberlakukan. Tapi, kami akan segera mengatasi secepatnya," kata Gatot S Dewo Broto, Kepala Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat dihubungi, Rabu (11/8/2010).
Ia mengatakan, pihaknya akan segera menyediakan white list untuk mendaftar alamat situs yang salah sasaran tersebut. Dengan daftar tersebut, sistem akan mendeteksi secara otomatis saat diakses pengguna internet sehingga tetap dapat dibuka. Masalah salah blokir tersebut disebabkan sistem yang digunakan menyensor berdasarkan keyword atau kata kunci tertentu.
"Untuk menampung masukan masyarakat, segera kami bentuk hotline khusus, termasuk masukan ke dalam white list tersebut," ujar Gatot. Namun sayangnya, ia belum bisa memastikan kapan hotline tersebut akan diumumkan. Gatot hanya mengatakan akan secepat mungkin.
Sebelumnya, untuk sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring lewat akun miliknya meminta masyarakat yang menemukan kesalahan Twitterblokir pada situs yang bukan porno untuk melapor ke provider masing-masing agar dapat diakses kembali.
Sumber Berita Kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment