Breaking News
Loading...
Loading...
Aug 10, 2010

6 Trik Langkah Jitu Mengambil Keputusan Secara Tepat

TERKADANG dalam hidup kita selalu di hadapkan pada masalah-masalah yang menjadi tolok ukur keberhasilan. Dan keputusan yang kita ambil akan sangat mempengaruhi keberhasilan tersebut, meski sesekali kita tidak terlalu ambil pusing.
Sebagai contoh, saat memilih pakaian yang panta atau, saat memilih bahan pembicaraan dengan teman yang baru di kenal, sangat besar kemungkinan hal- hal yang remeh sekalipun dapat merubah hidup kita.

Di bawah ini akan saya berikan tips dan trik untuk mengambil keputusan-keputusan yang akan membantu jika dijalankan dengan benar.
1. Ambil nafas.
Karena dengan mengambil nafas berarti anda sedang mengajak seluruh indera hidup anda untuk mempersiapkan segala sesuatu yang anda butuhkan. Dan juga dengan mengambil nafas menandakan kesadaran yang tergugah dan memancing kesadaran dalam bertindak.
Karena kebanyakan manusia mengambil nafas dengan tidak sengaja (system otomatis) yang memang sudah di desain oleh Allah untuk seperti itu. Padahal dengan sengaja melakukan itu akan sangat membantu jalannya peredaran oksigen untuk memompa darah ke otak dan menguatkan seluruh sel-sel otak.

2. Lakukan langkah awal.
Langkah awal sangat-sangat diperlukan dalam mengambil keputusan, bahkan yang paling sepele sekalipun.Langkah awal bisa diterjemahkan dalam berbagai macam bentuk. Mulai dari berdo’a hingga langkah awal yang secara harfiah berarti mengangkat salah satu kaki ke depan kaki yang lain.

Langkah awal inilah yang memutuskan taqdir/ jalan hidup seseorang. Dan langkah awal juga dapat membantu otak untuk lebih focus terhadap apa yang kita inginkan bukan hanya cuma memikirkan dan meriset segala detil prosesnya.

3. Pertimbangan.
Sebuah pertimbangan yang tepat dapat mengantarkan seorang pemulung menjadi seorang jutawan, dan dapat juga mengantarkan seorang jutawan menjadi pemulung. Pertimbangan ini dilakukan setelah langkah awal diambil dan bukan sebaliknya.


Karena pertimbangan adalah bahan bakar dari sebuah proses keputusan,dan sebuah kelanjutan dari langkah awal yang telah diambil. Begitu banyak manusia yang terjebak dalam paradigma pertimbangan tak berujung tanpa pernah melaksanakan apa yang diinginkannya.

Oleh karenanya lebih baik melakukan seratus kesalahan daripada tidak pernah melakukan apa-apa.

4. Pernyataan.
Sangat baik sekali untuk tetap konsisten dalam melaksanakan setiap keputusan yang diambil, sehingga setiap kali kita ingat semua tindakan-tindakan itu tidak akan ada penyesalan karena hanya melakukannya separuh-separuh.

Sebuah pernyataan adalah langkah tepat dalam keadaan tersebut yang akan memotivasi hasrat dan ambisi, cita dan cipta,bahkan emosi. Dengan pernyataan kita dapat membedakan karakter seseorang,apakah dia seorang pemimpin yang bertanggung jawab atau malah pecundang yang munafik.

5. Kesabaran.
Ada banyak contoh betapa pentingnya peranan kesabaran dalam proses pengambilan keputusan, karena baik di sadari atau tidak seorang manusia selalu diintimidasi oleh dua kutub yang berbeda.

Yakni baik dan buruk dan kedua kutub tersebut dapat saling mempengaruhi, hingga yang tercipta adalah area abu-abu yang mana akan sangat disayangkan bila itu terjadi pada kita.

Kesabaran adalah kendaraan dari sebuah momen yang sedang menunggu kita untuk maju menjadi manusia yang lebih baik. Keterburu-buruan dalah senjata yang mematikan untuk harapan manusia, dan sebuah boomerang yang bisa berputar balik menghantam ego dan harga diri.

6. Yakin.
Yakin, bahwa dalam setiap prosesnya kita telah berusaha dan mencari jalan keluar yang terbaik, untuk kita dan orang-orang di sekitar kita, dan kita telah melakukan yang terbaik dan terpantas untuk itu.

Dan dalam setiap do’a ada sebuah usaha, dengan yakin/ keyakinan kita dapat melangkah lebih panjang dan mempertimbangkan segala aspek dan sisi dari sebuah manifest social yang diturunkan sejak dahulu kala.

Semoga dari langkah-langkah diatas kita bisa mencapai semua yang kita pantaskan untuk kita dapatkan karena hanya orang-orang yang berusaha, yang berhak menerima kemenangan dari hasil perjuangannya. Dan hanya mereka yang tidak memantaskan dirinya yang akan menjadi penonton.
Penulis: Dony Aditia Sumber Kompas.com

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top