Sopir Istri Wakil Bupati Bireuen Dimutilasi
BLANGKEJEREN - Misteri hilangnya Nasri BR (44) di Kabupaten Gayo Lues, setelah istrinya Mutia Farida binti M Nur (35) ditemukan tewas mengenaskan, akhirnya terjawab sudah.Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir istri Wakil Bupati (Wabup) Bireuen tersebut juga ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Kepala korban terpenggal dan ditemukan dalam kubangan kerbau, sedangkan bagian tangan masih dalam pencarian.
Seperti diberitakan Harian Prohaba sebelumnya, seorang wanita asal Bireuen bernama Mutia Farida ditemukan tewas, Sabtu (3/7/2010) pagi di Gayo Lues dengan tubuh penuh luka tusukan dan gorokan.
Korban dan suaminya, Nasri BR yang tercatat beralamat di Jalan Gayo Km 1, Desa Cot Meurak, Kecamatan Juli, Bireuen, berada di Gayo Lues untuk mencari barang antik.
Jenazah Mutia ditemukan tergeletak sekitar 200 meter dari ruas jalan utama Blangkejeren dalam kawasan Blangsere, Kecamatan Kuta Panjang, Kabupaten Gayo Lues.
Dengan ditemukannya jenazah Mutia Farida, pihak kepolisian di Gayo Lues juga memfokuskan pengusutan keberadaan suami korban yang tak diketahui keberadaannya.
Jenazah Mutia Farida tiba di kampung halamannya di Bireuen, pukul 01.00 WIB dini hari, Minggu 4 Juli 2010 dan dimakamkan di perkuburan keluarga, di Desa Meunasah Gadong, Kecamatan Kota Juang.
Ketika keluarga besar korban di Bireuen dalam suasana duka, tiba-tiba pada Rabu (7/7/2010), pihak kepolisian di Gayo Lues mengkonfirmasikan penemuan mayat Nasri yang tak lain adalah suami Mutia Farida.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Eddy Djunaedi SIK kepada Serambi, mengatakan, mayat Nasri ditemukan Rabu (7/7/2010) sekitar pukul 17.45 WIB.
Lokasi temuan berjarak lima kilometer dari Blangkejeran, ibu kota Gayo Lues atau sekitar 200 meter dari areal jalan pengerasan, dalam wilayah Dusun Tukik, Desa Pangsur, Kecamatan Dabung Gelang.
Kondisi mayat ketika ditemukan terpotong-potong (dimutilasi). Kepala dibuang ke kubangan kerbau sejauh lebih kurang 300 meter dari bagian tubuh lainnya.
Sedangkan tangan juga dipotong, hingga kemarin masih dalam pencarian. Bupati Gayo Lues bersama Kapolres turun langsung ke lokasi temuan memimpin proses evakuasi dan pencarian bagian-bagian tubuh yang masih hilang. Perlu waktu hampir satu jam untuk mengangkat kepala korban dari kubangan kerbau.
Informasi tambahan yang diterima Serambi dari Kasat Reskrim Polres Gayo Lues, AKP Ramli S menyebutkan, selain kepala terpenggal, pergelangan tangan kiri juga putus, bahkan belum ditemukan sampai tadi malam.
Dari lokasi temuan, mayat korban dievakuasi ke RSUD Blangkejeren untuk otopsi.
Hingga pukul 20.30 WIB tadi malam, jenazah Nasri masih di RSUD Blangkejeren. Pihak keluarga di Bireuen juga sudah mendapat kabar duka tersebut namun belum diperoleh penjelasan apakah jenazah akan dibawa pulang ke Bireuen atau dikebumikan di Kutacane. Karena Nasri memang berasal dari Kutacane.
Dari pihak keluarga korban di Kutacane diperoleh informasi, tadi malam jenazah Nasri langsung diberangkatkan ke Kutacane namun tak ada seorang pun dari pihak keluarga yang memberikan penjelasan lebih rinci, termasuk apakah jenazah akan dibawa ke Bireuen atau dimakamkan di kampung asalnya.
Editor : anwarsadat
Source : Serambi Indonesia
http://www.tribunnews.com/2010/07/09/sopir-istri-wakil-bupati-bireuen-dimutilasi
Salam Sonia
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment