Breaking News
Loading...
Loading...
Jul 18, 2010

Si Bawang Putih Yang Membawa Rejeki

Harga bawang putih di pasaran lokal Kotamobagu, Sulawesi Utara, naik gila-gilaan. Selang sebulan, harga rempah-rempah tersebut naik beberapa kali dan melebihi 100 persen.



Pantauan Harian Tribun Manado, harga di pasar lokal Kotamobagu mencapai Rp 40.000 per kilonya. Kenaikan harga tersebut dianggap sesuatu yang luar biasa oleh sebagian pedagang rempah dan sembako di Pasar Serasi, Kotamobagu.

"Yang normal harga bawang putih berkisaran antara Rp 15.000-Rp 17.000. Kalau seperti sekarang bisa dibilang naik lebih dari seratus persen," cetus Rophian, pedagang saat ditemui di kiosnya.

Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu harga bawang putih sempat menyentuh angkah Rp 45.000. Nilai tersebut paling tinggi yang pernah ada.

Rophian mengaku tak tahu persis apa penyebabnya sehingga komoditas tersebut kian mahal harganya. Ia mengatakan kenaikan ini dimulai sebulan yang lalu, tetapi secara bertahap.

"Awalnya naik seribu rupiah per hari, tetapi puncaknya tiga hari lalu mencapai segitu," tambahnya. Untuk membeli satu karung bawang putih seberat 50 kg, Pedagang bahan sembako di Kotamobagu harus merogoh kocek sedalam Rp 200 juta atau setara membeli mobil baru sejenis Toyota Avanza atau Innova.

Asisten II Pemkot Kotamobagu, Hardi Mokodompit, mengatakan, pihaknya tidak bisa mengkontrol kenaikan harga bawang putih karena komoditas tersebut bukanlah produk dari Kotamubagu.

"Bawang putih itu kan diimpor atau dikirim dari luar daerah, jadi harga pasti mengikuti daerah produksi. Kami pun tidak bisa melakukan tindakan apapun. Berbeda jika harga yang naik itu bahan dari produksi kita. Tentunya tugas kami untuk menstabilkan harga di pasaran hingga sampai di masyarakat," ujar Mokodompit.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga atau kekurangannya sembako pada bulan puasa dan idulfitri yang tinggal satu bulan lagi, Mokodompit minta masyarakat tidak panik atau berpikir untuk membeli sembako secara berlebihan, karena Pemkot menjamin seluruh kebutuhan pada bulan puasa bisa mudah didapatkan.

"Itu yang kami inginkan masyarakat tidak usah menimbun sembako yang biasanya sulit saat bulan puasa atau idul fitri, belanja lah seperlunya. Untuk penjual atau distributor jangan juga mengambil kesempatan yang merugikan masyarakat dengan menimbun keperluan utama masyarakat," harap Mokodompit.
Sumber-Kompas.com

www.focus-global.tk

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top