Ternyata Usus Buntu Berguna bagi Sistem Kekebalan Tubuh
Ternyata Usus Buntu Berguna bagi Sistem Kekebalan TubuhApendiks atau usus buntu sering dianggap tidak berguna bagi metabolisme tubuh. Tapi anggapan itu kini terbantahkan karena ternyata usus buntu tidak hanya menimbulkan ‘manfaat’ nyeri di perut namun juga imunitas atau kekebalan serta kesehatan pencernaan bagi tubuh seseorang.
GEJALA USUS BUNTU
Kondisi usus buntu bisa terjadi pada usia berapa pun. Rasa sakit dapat dimulai pada sisi kanan bawah perut, tetapi juga mungkin mulai sebagai ketidaknyamanan samar-samar di tengah perut dan kemudian pindah ke sisi kanan bawah. Meskipun tidak semua sakit di perut menunjukkan usus buntu, seseorang harus melaporkan setiap rasa sakit yang terus-menerus dan yang disertai dengan hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan demam.
Tidak ada tes khusus untuk usus buntu, tapi tes darah (misalnya jumlah sel darah putih) dan sinar-x dapat membantu dokter membuat diagnosis. Perut USG telah terbukti bermanfaat dalam membedakan penyebab sakit perut.
Tidak ada tes khusus untuk usus buntu, tapi tes darah (misalnya jumlah sel darah putih) dan sinar-x dapat membantu dokter membuat diagnosis. Perut USG telah terbukti bermanfaat dalam membedakan penyebab sakit perut.
Memang sebagian kalangan ahli belum sepakat mengenai fungsi dan kegunaan apendiks (usus buntu) secara bulat. Ada baiknya alasan atau argumentasi para ahli
Memang sebagian kalangan ahli belum sepakat mengenai fungsi dan kegunaan apendiks (usus) secara bulat. Ada baiknya alasan atau argumentasi para ahli tersebut diketahui pembaca sebagiamana dirilis klikdokter.com.
-- Tidak memiliki fungsi sama sekali
Teori inilah yang selama ini mengemuka di beberapa dekade terakhir, bahwasanya usus buntu tidak memberikan manfaat apapun. Isu ini dilatarbelakangi oleh pendapat Charles Darwin yang menganalisa apendiks atau usus buntu sebagai bentuk sisa dari proses evolusi.
-- Memiliki Manfaat kepada Imunitas tubuh
Loren G. Martin, seorang profesor fisiologi dari Oklahoma State University berpendapat bahwa usus buntu memiliki dwifungsi pada manusia ketika manusia berupa janin di kandungan ibu serta ketika manusia berusia dewasa.
Pada usia janin 11 minggu, apendiks berperan dalam proses mekanisme kontrol biologis. Dimana apendiks mengambil kendali dalam proses ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan keseimbangan yang dinamis secara konsisten.
Tubuh manusia dewasa, usus buntu atau apendiks berfungsi sebagai organ limfatik. Dalam penelitiannya pula Martin menemukan bahwa apendiks memiliki kandungan sel limfoid yang mengindikasikan kuatnya kemungkinan apendiks mengambil peran dalam mekanisme sistem imun atau kekebalan manusia.
--Kesehatan pencernaan
Ahli Duke University berpendapat bahwa fungsi apendiks adalah sebagai naungan yang aman untuk beberapa bakteri yang sifatnya baik dalam kesehatan pencernaan manusia.
Ketika manusia mengalami infeksi seperti halnya disentri amuba yang mengakibatkan kematian massal seluruh bakteri dalam organ pencernaan, maka usus buntu menjadi ‘safe house’ bagi ‘bakteri baik’ untuk bernaung sementara hingga menunggu pemulihan pasca situasi ‘perang’ atau diare. (*)
Editor : widodo
Secure (http://www.tribunnews.com/2010/06/12/ternyata-usus-buntu-berguna-bagi-sistem-kekebalan-tubuh)
***********Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta. semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat berada dalam domain publik. Jika ada seorang yang keberatan untuk menampilkan gambar apapun dan berita, mohon kirimkan email anda ke focusglobal@brew-master.com kami akan segera menghapusnya,dari blog ini.Terimaksih********
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment