Kakek-Nenek Lumpuhkan Rampok Ninja
Mantap... Kakek-Nenek Lumpuhkan Rampok NinjaSeorang perampok bersenjata celurit yang beraksi di rumah Jl Simpang Ranu Grati RT 1 RW 6, Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang, terpaksa lari terbirit-birit dengan tubuh luka karena perlawanan penghuni rumah, Rabu (9/6/2010) dini hari. Perampok berpakaian ala ninja itu keok menghadapi pemilik rumah yang tak lain sepasang kakek-nenek.
Untuk menggagalkan perampokan, pasangan kakek nenek Usman Hadi, 63, dan Suciati, 60, harus berjibaku dengan perampok sekitar lima menit. Perlawanan itu membuahkan hasil. Pelaku yang mengenakan sarung sebagai penutup kepala itu akhirnya lari pontang-panting dengan kepala dan tangan terluka.
Kondisi Usman Hadi dan istrinya juga terluka. Hadi, pensiunan Dinas Peternakan Kabupaten Merauke, Papua, itu luka bacok di tangan serta kuping sobek karena digigit si perampok. Sedangkan Suciati, pensiunan guru SMP di Merauke, terluka sobek di pelipis dan tangan kanan terkena pecahan keramik.
Selain Usman dan Suciwati, ada satu lagi penghuni rumah terluka yakni Urip Mulyati, 40, adik Suciati yang kebetulan menginap di rumah itu. Urip yang asal Tegal, Jawa Tengah, mengalami memar di beberapa bagian tubuh terkena pukulan perampok yang semula hendak menyekap mulutnya dengan lakban dan mengikatnya.
Aksi perampokan awalnya dipergoki Sri Mulyati, 73, kakak Suciati yang menginap di rumah itu. Ketika itu, Sri Mulyati baru saja akan melanjutkan tidur setelah dari kamar mandi. Namun, seseorang berkerudung sarung tiba-tiba sudah di dalam rumah mengancamnya dengan celurit dan memplester mulutnya. “Saya diam karena takut,” kata Sri.
Saat itu, Urip Mulyati yang juga usai dari kamar mandi masuk kamar untuk melanjutkan tidur. Saat itu jam 03.00 WIB.
Sama dengan Sri Mulyati, perampok juga berusaha melumpuhkan Urip dengan memplester mulut dan mengikat kakinya. Urip dijatuhkan ke lantai, sehingga menimbulkan suara gaduh. Kegaduhan itu membangunkan Usman dan Suciwati yang tidur di kamar tengah, tak jauh dari kamar Sri dan Urip.
Begitu keluar kamar, Usman memergoki perampok. Terjadilah pergumulan, Usman merebut celurit perampok karena tak ingin menjadi korban tebasan.
Melihat suaminya berjibaku,Suciati datang dan memukulkan mug dari keramik ke kepala perampok.
Karena pukulan mug, kepala perampok berdarah. Luka itu diketahui karena sarung perampok sempat tersingkap. Karena panik, perampok kabur melompati pagar halaman belakang yang dipasangi kawat berduri.
Luka perampok diyakini bertambah. Pasalnya, setelah melompati pagar, dia tak bisa langsung lolos karena harus turun dulu di halaman rumah Edi Santoso yang letaknya di belakang rumah Usman. Di halaman rumah Edi, untuk lolos dia harus memanjat pagar setinggi 3 meter yang juga dipasangi kawat berduri. Dengan susah payah dan tubuh luka karena kawat berduri, akhirnya perampok lolos. (surya)
Editor : olan_gultom
Sumber Berita
http://www.tribunnews.com/2010/06/10/mantap...-kakek-nenek-lumpuhkan-rampok-ninja
***********Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta. semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat berada dalam domain publik. Jika ada seorang yang keberatan untuk menampilkan gambar apapun dan berita, mohon kirimkan email anda ke focusglobal@brew-master.com kami akan segera menghapusnya,dari blog ini.Terimaksih********
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment