Israel Bangun Taman dengan Menggusur Warga Palestina
Israel Bangun Taman dengan Menggusur Warga PalestinaBalai Kota Yerusalem memajukan rencana pembangunan pada Senin (21/6) untuk menggantikan wilayah yang diperebutkan Yerusalem Timur. Contoh lain dari sebuah bom waktu yang dilakukan Israel yang bisa mengganggu upaya perdamaian yang memang rapuh antara Israel dan Palestina.
Persetujuan awal untuk rencana pembangunan ini termasuk penghancuran lebih dari 22 rumah warga Palestina untuk menciptakan sebuah taman arkeologi bersamaan dengan pusat wisata dan perumahan baru dan zona komersial. Rencananya bangunan milik warga Palestina akan diratakan untuk membuat akses jalan bagi taman, dan 66 bangunan lainnya untuk menjadi bagian dari pusat wisata baru bagi perumahan dan area komersial. Hal ini lah yang membuat warga Palestina menolak rencana tersebut.
Rencana ini datang sehari lebih awal setelah Israel mendapatkan pujian dari Washington (Amerika Serikat) untuk melonggarkan blokade Gaza dan kemajuan lainnya. Rencana pembangunan baru lainnya sedang dipertimbangkan oleh Walikota Yerusalem, Nir Barkat, seorang pengusaha yang berhaluan konservatif. Mereka fokus pada daerah Silwan, sebuah daerah yang sangat mudah menjadi penyebab konflik karena daerah ini sangat dihormati umat Yahudi dan Islam. Di wilayah ini terdapat situs kuno yang diyakini sebagai reruntuhan Kota Daud dan berdekatan dengan Masjidil Al Aqsa, salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Fakhri Abu Diab, pemimpin komite warga Bustan, yang rumahnya akan ikut dibongkar, mengatakan, "Kota telah menjadi musuh bagi rakyat. Mereka ingin membuat taman bukan di dekat rumah saya, tapi di rumah saya." Dia juga menambahkan bahwa keluarganya hidup dalam ketakutan. Dia telah menempati rumahnya selama lebih dari 20 tahun, dia membayar pajak, dan dia pun sudah berupaya untuk melegalkan rumahnya, namun gagal.
Israel merebut Yerusalem Timur dari Yordania dalam perang Timur Tengah di tahun 1967, kemudian mencaplok daerah tersebut dan mengakui daerah itu sebagai daerah Israel, namun klaim teritorial tidak diakui dunia internasional. Palestina mengatakan rencana pembangunan tersebut memang dirancang untuk terus memperkuat posisi Israel di Yerusalem, yang mereka klaim sebagai modal untuk masa depan negara.(NewYorkTimes/DES/AYB)
sumber Liputan6
IMPORTANT NOTICE: Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta. semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat berada dalam domain publik. Jika ada seorang yang keberatan untuk menampilkan gambar apapun dan berita, mohon kirimkan email anda ke focusglobal@brew-master.com kami akan segera menghapusnya,dari blog ini tetatapi bila Teman Teman ingin membantu Agar blog ini lebih bagus lagi dan menjadi websites yang bagus dan untuk menjadi salah satu media informasi bisa bantu di sini
Salam Crew Kumpulan Berita Terbaru
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment