Breaking News
Loading...
Loading...
Jun 28, 2010

AS Bisa Akses Data Keuangan Eropa

Eropa dan Amerika Serikat (AS), Senin (28/6), menandatangani sebuah penjanjian baru yang memungkinkan Washington mengakses data bank untuk melacak keuangan para teroris. Perjanjian ini tercapai kekhawatiran Eropa tentang hak-hak privasi bisa diredakan.


Perjanjian tersebut tinggal membutuhkan lampu hijau dari parlemen Eropa, yang telah memblok kesepakatan awal pada Februari lalu, yang menghalangi AS bisa melihat data bank. "Ini sebuah perjanjian yang sangat, sangat kuat. Kami sangat bangga dengan itu," kata Michael Dodman, kepala misi AS untuk Uni Eropa, setelah penandatanganan kesepakatan tersebut. "Hal ini sangat penting untuk keamanan AS dan Eropa," katanya seperti dikutip AFP. Ia mencatat, kurangnya suatu kesepakatan telah menciptakan "celah keamanan".

Cecilia Malmstroem, komisioner Uni Eropa untuk urusan dalam negeri, mengatakan cukup optimis bahwa parlemen akan menyetujui perjanjian baru itu minggu depan dan akan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang.

Februari lalu, anggota parlemen Eropa memblok sebuah perjanjian penting tentang Program Pelacakan Keuangan Teroris yang memungkinkan AS mengakses informasi dari sistem tranfer uang antara bank (SWIFT) guna melacak keuangan para tersangka. Keberatan utama parlemen adalah bahwa informasi pribadi, termasuk data dari pembayaran elektronik, akan digunakan oleh otoritas AS, ditahan terlalu lama, dan diserahkan ke pemerintah lain.

Namun anggota parlemen konservatif dan sosialis, yang membentuk dua blok utama di parlemen Eropa, Senin, mengindikasikan bahwa mereka mendukung perubahan yang dibuat untuk program itu. "Ini adalah tugas Uni Eropa dan AS untuk bekerja sama dalam melindungi warga negara dari terorisme, tapi warga juga berhak untuk dilindungi dari campur tangan negara yang berlebihan dalam hidup mereka dan kesalahan yang potensial," kata Martin Schulz, kepala Sosialis dan Demokrat, dalam sebuah pernyataan.

"Setelah konfrontasi yang intens, Dewan Uni Eropa akhirnya mencapai kata sepakat dengan tuntutan kami," katanya. Ia menambahkan, kelompoknya siap untuk memberikan "lampu hijau" terhadap perjanjian itu.
sumber kompas.com

Salam Sonia

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top