Breaking News
Loading...
Loading...

Socialmedia

Seputar Kabar Artis

Sorot

HEADLINEWS

Showing posts with label Belajar Bahasa Computer. Show all posts
Showing posts with label Belajar Bahasa Computer. Show all posts
Dec 17, 2012
Apa Virus Komputer yang Paling Ganas?

Apa Virus Komputer yang Paling Ganas?

Virus Komputer
Virus Komputer
Virus Computer Paling Ganas - Apa virus komputer paling berbahaya yang pernah terdeteksi, dan sejauh apa kerusakan yang ditimbulkan?

Jawaban [Vaksincom] :

Pertanyaan ini gampang-gampang susah karena definisi berbahaya itu yang relatif. Sebagai gambaran, virus yang biasa-biasa saja dan hanya mengakibatkan komputer restart mungkin akan menyebabkan kejengkelan bagi korbannya di komputer rumahan.

Tetapi jika hal ini terjadi pada instalasi komputer yang vital seperti rumah sakit atau layanan publik akan berdampak lebih fatal.

Kalau definisi bahaya adalah menghancurkan data, malware seperti Kespo dan Mywife dapat dikategorikan sebagai malware paling berbahaya karena menghancurkan data dan sangat sulit untuk di recover.

Tetapi dalam kasus lain, jika yang menjadi ukuran bahaya adalah malwara yang menyedot habis bandwidth maka Codered menjadi juara. Kalau dalam kasus menginjeksi file dan melumpuhkan sistem dan bandel maka malware seperti Virut, Sality dan Ramnit dapat dikatakan menjadi juaranya.

Namun di tahun 2012 ada beberapa beberapa malware yang dapat dikategorikan malware jagoan sangking jagonya, malware-malware jagoan ini mempermalukan SEMUA program antivirus.

Mengapa?

Karena malware-malware ini terbukti banyak yang mampu wara-wiri bercokol di komputer korbannya bertahun-tahun tanpa dapat terdeteksi oleh program antivirus apapun sebelum ia menjalankan aksinya. Contoh malware jagoan tersebut adalah Stuxnet, Duqu, Flame dan terakhir Shamoon.

Ada apa di balik kehebatan malware-malware ini dan mengapa program antivirus tidak dapat mendeteksinya ? Walaupun tidak ada pengakuan (mana ada orang membuat malware mengaku :p) tetapi disinyalir malware-malware jagoan di atas adalah malware yang disponsori oleh negara (state sponsored malware) dan diluncurkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti memata-matai kegiatan negara musuh, mengacaukan proses suatu alat dan terakhir menghancurkan data atau mengakibatkan kerugian sebesar-besarnya bagi negara / institusi yang menjadi musuhnya.

Sebagai contoh Stuxnet dan Duqu yang diduga disebarkan dengan tujuan untuk menghambat program nuklir Iran dengan cara mengacaukan dan memanipulasi software SCADA yang menjalankan fungsi pengayaan uranium dalam membantu proses pembuatan nuklir Iran.

Walaupun tidak diakui, namun Stuxnet terhitung sukses menjalankan aksinya dan menghambat proses pembuatan nuklir Iran untuk jangka waktu yang cukup lama. Selain Stuxnet, ada satu malware dengan nama Flame yang mampu bercokol di komputer-komputer korbannya bertahun-tahun lamanya dan sama sekali tidak terdeteksi oleh program antivirus apapun dan dengan leluasa menjalankan aktivitas mata-mata seperti mencuri dan mengirimkan data dari komputer, mengaktifkan kamera, mikrofon komputer secara remote sampai mengakses smartphone yang terhubung secara bluetooth ke komputer.

Aksi Stuxnet akhirnya terbongkar karena program SCADA yang bereaksi secara aneh dimana layarnya menampilkan proses yang berjalan secara normal padahal dalam kenyataannya kondisinya adalah sebaliknya dan memang diduga manipulasi SCADA ini sengaja diperintah secara remote oleh pembuat Stuxnet untuk mengacaukan program nuklir Iran.

Lain halnya dengan Shamoon, malware ini diduga merupakan pembalasan atas aksi Stuxnet karena ia berhasil di menginfeksi 30.000-an komputer Aramco (perusahaan minyak terbesar Arab Saudi dan dunia) yang merupakan sekutu Amerika Serikat, juga RasGas (Qatar) dan mengakibatkan kelumpuhan operasional berminggu-minggu.

Shamoon selain melakukan kegiatan mata-mata berusaha mengirimkan data rahasia dari komputer yang di infeksinya, aksi puncaknya adalah ia melakukan aksi perusakan dengan menghapus MBR (mother boot record) dari komputer yang diinfeksinya. Sama seperti Stuxnet, Shamoon juga berhasil mengelabui deteksi program antivirus di Aramco yang menggunakan program antivirus paling populer dan terkenal dari Amerika.mengakibatkan kerugian sebesar-besarnya bagi negara / institusi yang menjadi musuhnya. Sebagai contoh Stuxnet dan Duqu yang diduga disebarkan dengan tujuan untuk menghambat program nuklir Iran dengan cara mengacaukan dan memanipulasi software SCADA yang menjalankan fungsi pengayaan uranium dalam membantu proses pembuatan nuklir Iran. Walaupun tidak diakui, namun Stuxnet terhitung sukses menjalankan aksinya dan menghambat proses pembuatan nuklir Iran untuk jangka waktu yang cukup lama. Selain Stuxnet, ada satu malware dengan nama Flame yang mampu bercokol di komputer-komputer korbannya bertahun-tahun lamanya dan sama sekali tidak terdeteksi oleh program antivirus apapun dan dengan leluasa menjalankan aktivitas mata-mata seperti mencuri dan mengirimkan data dari komputer, mengaktifkan kamera, mikrofon komputer secara remote sampai mengakses smartphone yang terhubung secara bluetooth ke komputer.

Aksi Stuxnet akhirnya terbongkar karena program SCADA yang bereaksi secara aneh dimana layarnya menampilkan proses yang berjalan secara normal padahal dalam kenyataannya kondisinya adalah sebaliknya dan memang diduga manipulasi SCADA ini sengaja diperintah secara remote oleh pembuat Stuxnet untuk mengacaukan program nuklir Iran. Lain halnya dengan Shamoon, malware ini diduga merupakan pembalasan atas aksi Stuxnet karena ia berhasil di menginfeksi 30.000-an komputer Aramco (perusahaan minyak terbesar Arab Saudi dan dunia) yang merupakan sekutu Amerika Serikat, juga RasGas (Qatar) dan mengakibatkan kelumpuhan operasional berminggu-minggu.

Shamoon selain melakukan kegiatan mata-mata berusaha mengirimkan data rahasia dari komputer yang di infeksinya, aksi puncaknya adalah ia melakukan aksi perusakan dengan menghapus MBR (mother boot record) dari komputer yang diinfeksinya. Sama seperti Stuxnet, Shamoon juga berhasil mengelabui deteksi program antivirus di Aramco yang menggunakan program antivirus paling populer dan terkenal dari Amerika
sumber
Follow Our Twitters
May 1, 2012
Wasik Farhan anak 6 Tahun Sudah Belajar Tentang Bahasa Pemrograman C++.

Wasik Farhan anak 6 Tahun Sudah Belajar Tentang Bahasa Pemrograman C++.

Wasik Farhan-Roopkotha
Seorang bocah laki-laki asal Bangladesh, mulai tertarik dengan komputer sejak berusia 2 tahun. Di usianya yang saat ini genap 6 tahun, ia akan dicalonkan sebagai pemegang rekor ahli komputer termuda di dunia.

Dia adalah Wasik Farhan-Roopkotha. Ketika masih balita, Wasik telah menunjukan bakatnya di bidang ilmu komputer. "Dia telah mendapatkan beberapa pengetahuan tentang bahasa pemrograman C++. Ia juga mampu mengetik dengan cepat dan efisien tanpa harus melihat keyboard," kata sang ibu, Cynthia Farhan-Risha.

Wasik mulai mengetik menggunakan software Microsoft Word di usia 3 tahun, lalu mengetahui bagaimana cara meng-install dan mengunduh emulator game pada usia 4 tahun. Ia pun dengan cepat menguasai game-game yang tergolong rumit.

"Saya sangat menikmati bermain di komputer dan mempelajari keahlian baru. Saya punya mimpi di masa depan bisa menjadi ahli komputer dan bekerja di sebuah perusahaan komputer besar," ujar Wasik kepada BBC.

Menurut sang ibu, Wasik memang terlihat berbeda dari anak seusianya. "Saya pun tak percaya ketika melihat dia mulai belajar berhitung di usia 7 bulan," aku Cynthia.

Komputer telah menjadi mainan sehari-hari sekaligus hobi Wasik. Orang tuanya bertekad akan terus menggali bakat yang dimiliki Wasik, dan berharap pemerintah Bangladesh dapat mendukung bakat Wasik.

Ketika usia Wasik sudah memungkinkan untuk masuk sekolah dasar, orang tuanya memilih metode "home schooling" ketimbang sekolah umum. Karena, bahasa Inggris Wasik masih terbatas. Ia lebih sering bicara menggunakan bahasa Bengali, salah satu bahasa yang populer di Bangladesh.

Guiness World Records

Di Bangladesh, Wasik sudah banyak diliput oleh media setempat. Masyarakat pun menyambut positif keberadaan programmer muda mereka.

Orang tua Wasik berharap, bakat si anak bisa diakui oleh Microsoft dan tercatat di Guiness World Records. "Sampai saat ini Guiness World Records tidak memiliki catatan rekor programer komputer termuda di dunia," ujar Cynthia.

Pihak Guiness World Records mengatakan, mereka memang belum mencatat programer termuda. "Kami mempersilakan keluarga Wasik untuk mengajukan klaim di situs web kami," jawab juru bicara Guiness World Records.

Sisi lain Wasik

Sebagai orang tua yang memiliki anak berbakat, Cynthia mengakui Wasik adalah anak yang suka asyik sendiri dengan komputer. Mereka berjuang keras mengendalikan perilaku Wasik itu, yang terkadang menunjukan tanda-tanda keras kepala.

Wasik yang masih anak-anak, suka seenaknya melakukan caranya sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. "Terkadang dia tidak mau makan jika tidak diberi kesempatan menggunakan komputer," tambah Cynthia.

Ia berpendapat, Wasik harus punya keseimbangan yang tepat dalam hidup. Karena itulah, perlu diterapkan disiplin dan fokus yang jelas. Orang tua juga selalu membimbing Wasik agar sering bermain dengan teman seusianya, seperti bermain sepak bola.

"Kami ingin menjadikan Wasik pribadi yang tetap membumi. Dan saat dia tumbuh besar, dia akan tahun bahwa dirinya diberkati bakat yang tidak boleh disia-siakan," harap Cyntia.

Sebagai ibu, besar harapan Cynthia agar Wasik bisa menjadi seorang ilmuwan komputer besar dan membantu memperkenalkan episode baru di dunia cyber.

Sumber :BBC
Back To Top