Breaking News
Loading...
Loading...
Sep 28, 2013

Hypnogym ala Romy Rafael (Master Hipnotis) Penasaran Klik disini

Mengikuti program kebugaran (gym) bukan sekadar membentuk fisik yang sehat. Tetapi lebih dari itu, membentuk mental yang berpengaruh terhadap aspek kehidupan.
Makanya, Romy Rafael, master hipnotis itu, memperkenalkan Hypnogym, yang digadang-gadang merupakan konsep gym pertama di dunia, dengan mengombinasikan metode revolusioner, yang didasari gabungan harmonis antara mind, body, dan nutrisi. Penasaran?

Fitness pada umumnya memang mengedepankan mind over muscle atau pembentukan fisik. Berbeda dengan gym arus utama, hypnogym ini tidak hanya utamakan hasil fisik, tetapi juga mental atau psikis.
"Banyak yang badannya bagus, tetapi pikirannya tidak harmonis, gelisah, mudah cemas, gampang marah. Nah, tujuan hypnogym ini menciptakan keharmonisan, keselarasan tubuh dan pikiran," ucap Romy, dijumpai di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
"Konsep tersebut dapat menggali potensi yang sebelumnya tidak kita sadari, kalau kita sebenarnya punya potensi itu," lanjutnya.

Program hypnogym ini juga diyakininya dapat mengurangi, bahkan bisa menghilangkan beban pikiran yang kemudian mengakibatkan stres. Keadaan seperti itulah menurutnya dialami sebagian masyarakat kota besar.
"Hypnogym mampu mengeliminasi mental block, meningkatkan kepercayaan diri, memiliki sugesti positif agar budaya hidup sehat tertanam kuat dalam benak orang," ucapnya.

Sadar dengan kebutuhan tersebut, Romy bersama koleganya, Laode Arwanto dan Junaidi mendirikan Hypnogym ber-tagline "Mind and Body" dengan basis filosofi "living for legacy and wellness". Hypnogym melibatkan instruktur yoga, dokter, dan terapis berpengalaman.

"Yang menjadi program khusus adalah hypnotherapi, karena semua mindset atau pola pikir manusia berawal dari diri sendiri. Jadi dengan hypnotherapy diharapkan dapat menonjolkan potensi maksimal. Dampaknya, mereka fokus terhadap pola latihan, tertanam kuat pola hidup sehat, dan meningkatkan potensi dan motivasi mereka," terang Romy.sumber
Follow Our Twitters
Back To Top