Iran Bakal Mampu Menciptakan Bom Atom
Bom Atom – Iran ngebut menambah jumlah mesin
sentrifugal untuk memproduksi nuklir, ujar seorang petinggi pengembang
energi republik Islam ini, seperti ditulis RT Online, Rusia, Kamis
(29/11).
Pernyataan ini justru diumumkan di tengah
tekanan negara-negara Barat atas program nuklir Iran. “Meskipun ada
sanksi, kita sepertinya bakal melihat kenaikan jumlah mesin sentrifugal
tahun ini. Kita terus akan meningkatkan kemampuan memperkaya uranium
dengan intensif,” ujar Fereydoun Abassi-Davani kepada Organisasi Energi Atom Iran.
Abbasi-Davani tak menjelaskan apakah Iran akan melangkah memperkaya uranium setara 5 persen yang diperlukan untuk sekadar pembangkit listrik tenaga nuklir, atau sampai kualitas 20 persen yang bisa digunakan untuk membuat bom atom. Jika opsi kedua ini mampu dijalankan Iran, negara-negara Barat dan Israel pasti makin paranoid.
Selama ini Teheran ngotot bahwa pengembangan nuklirnya bertujuan damai dan berkali-kali bilang bahwa pengayaan uranium hingga kualitas 20 persen digunakan untuk memerangi para pasien penderita kanker.
Abassi-Davani juga menolak laporan-laporan media Barat yang menyatakan proyek reaktor penelitian air untuk membangkitkan listrk sebesar 40 megawatt, alias PLTA Arak, tertunda. Abbasi-Davani menyatakan proyek ini “sesuai dengan jadwal” dan segera diuji kelayakannya. PBB sebelumnya sudah mendesak Teheran untuk menghentikan operasi PLTA ini.
“Reaktor Arak terus berjalan maju hampir tak menghadapi kendala yang berarti dan sesuai jadwal. Karena demi alasan keamanan, kita bergerak dengan hati-hati, karena musuh bisa merusak reaktor ini,” ujar Abbasi-Davani. “Semua peralatan sudah dibeli,” tambahnya.
Pernyatan Abassi-Davani ini keluar setelah beberapa hari badan pengawas nuklir PBB mengatakan bahwa Iran sedang menggandakan hasil pengayaan uranium di fasilitas bawah tanah di Fordo, yang kontan memicu spekulasi mengenai ambisi nuklir Iran sumber
Follow @focusglobalTK
ist |
Abbasi-Davani tak menjelaskan apakah Iran akan melangkah memperkaya uranium setara 5 persen yang diperlukan untuk sekadar pembangkit listrik tenaga nuklir, atau sampai kualitas 20 persen yang bisa digunakan untuk membuat bom atom. Jika opsi kedua ini mampu dijalankan Iran, negara-negara Barat dan Israel pasti makin paranoid.
Selama ini Teheran ngotot bahwa pengembangan nuklirnya bertujuan damai dan berkali-kali bilang bahwa pengayaan uranium hingga kualitas 20 persen digunakan untuk memerangi para pasien penderita kanker.
Abassi-Davani juga menolak laporan-laporan media Barat yang menyatakan proyek reaktor penelitian air untuk membangkitkan listrk sebesar 40 megawatt, alias PLTA Arak, tertunda. Abbasi-Davani menyatakan proyek ini “sesuai dengan jadwal” dan segera diuji kelayakannya. PBB sebelumnya sudah mendesak Teheran untuk menghentikan operasi PLTA ini.
“Reaktor Arak terus berjalan maju hampir tak menghadapi kendala yang berarti dan sesuai jadwal. Karena demi alasan keamanan, kita bergerak dengan hati-hati, karena musuh bisa merusak reaktor ini,” ujar Abbasi-Davani. “Semua peralatan sudah dibeli,” tambahnya.
Pernyatan Abassi-Davani ini keluar setelah beberapa hari badan pengawas nuklir PBB mengatakan bahwa Iran sedang menggandakan hasil pengayaan uranium di fasilitas bawah tanah di Fordo, yang kontan memicu spekulasi mengenai ambisi nuklir Iran sumber
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment