Ini Dia Kota Paling Berbahaya di Amerika
Kota-Kota Paling Berbahaya - Publik Amerika Serikat dalam dua minggu ini dikejutkan oleh dua penembakan di Colorado dan Wisconsin yang menewaskan 19 orang. Dua insiden ini adalah sebagian kecil dari kekerasan bersenjata di negara tersebut. Satu kota di AS adalah yang terparah.
Dengan 39 pembunuhan dan 103 penembakan warga per Agustus tahun ini, kota Camden di negara bagian New Jersey pantas disebut sebagai kota paling berbahaya di Negeri Paman Sam.
Dilansir Daily Mail, bulan lalu contohnya. Robert Carstarphen, 27, ditembak mati di sebuah gang akibat perseteruan dua gangster obat bius. Hari berikutnya, dua orang lagi tewas akibat sebab yang sama.
Pembunuhan ini menjadikan total kematian bulan Juli menjadi 13 orang, bulan terparah sejak September 1949 saat terjadi pembunuhan massal. Tahun lalu di Camden, ada 48 pembunuhan. Rekor terparah adalah 58 pembunuhan pada tahun 1995. Kebanyakan korbannya adalah pria, termuda berusia 16 tahun dan tertua 42 tahun.
Camden telah lama dikenal sebagai kota industri. Namun, peredaran alkohol dan obat-obatan terlarang telah mengubah kota itu menjadi sarang mafia. Akibatnya juga, perekonomian kota anjlok, 44 persen warga hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam sepuluh tahun terakhir, warga Camden hidup dalam ketakutan. Perampokan bersenjata dan pembunuhan oleh para pecandu jadi momok. Penjahat bahkan nekat membakar rumah korbannya dan membunuh semua yang ada di dalam.
Polisi juga tidak berguna. Salah seorang warga mengatakan, "Kami tidak punya polisi sungguhan di sini. Polisi yang ada kerjanya hanya mengumpulkan mayat."
Hampir setengah dari anggota polisi dan pemadam kebakaran dipecat tahun lalu akibat kota kurang anggaran. Hal ini membuat kepolisian Camden kurang orang dan kewalahan mengungkap kasus pembunuhan.
Harapan terakhir warga adalah di tangan pemuka agama. Anggota gereja setempat tengah menggalang dukungan untuk kampanye anti kekerasan dengan membangun hubungan dan meredam ketegangan antara masyarakat. sumber © VIVA.co.id
Dilansir Daily Mail, bulan lalu contohnya. Robert Carstarphen, 27, ditembak mati di sebuah gang akibat perseteruan dua gangster obat bius. Hari berikutnya, dua orang lagi tewas akibat sebab yang sama.
Pembunuhan ini menjadikan total kematian bulan Juli menjadi 13 orang, bulan terparah sejak September 1949 saat terjadi pembunuhan massal. Tahun lalu di Camden, ada 48 pembunuhan. Rekor terparah adalah 58 pembunuhan pada tahun 1995. Kebanyakan korbannya adalah pria, termuda berusia 16 tahun dan tertua 42 tahun.
Camden telah lama dikenal sebagai kota industri. Namun, peredaran alkohol dan obat-obatan terlarang telah mengubah kota itu menjadi sarang mafia. Akibatnya juga, perekonomian kota anjlok, 44 persen warga hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam sepuluh tahun terakhir, warga Camden hidup dalam ketakutan. Perampokan bersenjata dan pembunuhan oleh para pecandu jadi momok. Penjahat bahkan nekat membakar rumah korbannya dan membunuh semua yang ada di dalam.
Polisi juga tidak berguna. Salah seorang warga mengatakan, "Kami tidak punya polisi sungguhan di sini. Polisi yang ada kerjanya hanya mengumpulkan mayat."
Hampir setengah dari anggota polisi dan pemadam kebakaran dipecat tahun lalu akibat kota kurang anggaran. Hal ini membuat kepolisian Camden kurang orang dan kewalahan mengungkap kasus pembunuhan.
Harapan terakhir warga adalah di tangan pemuka agama. Anggota gereja setempat tengah menggalang dukungan untuk kampanye anti kekerasan dengan membangun hubungan dan meredam ketegangan antara masyarakat. sumber © VIVA.co.id
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment