Awas!Hacker Bisa Bobol Data Kartu Kredit Bank
Hacker - Data jutaan pemegang kartu kredit dan kartu debit di Inggris beresiko dicuri hacker. Kartu yang biasa digunakan sebagai alat pembayaran di restoran atau toko-toko itu berpotensi dibobol hacker yang mencuri data melalui mesin PIN dan perangkat chip.
Dilansir Dailymail, para ahli berhasil mengidentifikasi kelemahan pada beberapa terminal chip dan PIN. Kelemahan ini memungkinkan para hacker dapat mengunduh informasi dan detail lainnya dari pemegang kartu kredit atau debit. Akibatnya, ribuan terminal yang umumnya ditemukan di toko-toko dan restoran di Inggris harus diprogram ulang.
Menurut UK Cards Association, ada lebih dari satu juta orang di Inggris yang melakukan 800 juta kali transaksi di dalam satu bulannya.
Firma keamanan MWR, mencoba mendemonstrasikan bagaimana cara hacker membobol sebuah kartu kredit atau debit. Dengan perangkat terminal bekas yang dibeli melalui eBay, MWR mencoba mengakses kode pada terminal yang dipakai. Menggunakan kode untuk program, chip palsu dan PIN kartu, para pencuri ini dapat memuat chip dengan software jahat yang dapat memprogram kembali perangkat reader.
Kartu palsu itu bisa dibuat seperti kartu kredit atau debit untuk tujuan kriminal yang digunakan dengan mudah di toko atau restoran. Kartu palsu itu lalu mentransfer software menuju reader, untuk kemudian memulai menyimpan rincian dari semua kartu yang dimasukkan berikutnya.
“Ini akan membuat data strip magnetik yang ada di kartu bisa digunakan untuk membuat kartu tiruan,” papar juru bicara firma keamanan MWR saat melakukan demonstrasi.
Sistem chip dan PIN mulai digunakan pada 2006 untuk menggantikan tanda tangan untuk otorisasi kartu. Sistem ini memadukan dua fitur keamanan efektif, chip untuk memastikan keaslian kartu dan PIN untuk membuktikan identitas pengguna.Namun, semakin canggih teknologi, biasanya akan semakin canggih pula para pelaku kriminalnya. [ikh]
sumber: inilah.com
Dilansir Dailymail, para ahli berhasil mengidentifikasi kelemahan pada beberapa terminal chip dan PIN. Kelemahan ini memungkinkan para hacker dapat mengunduh informasi dan detail lainnya dari pemegang kartu kredit atau debit. Akibatnya, ribuan terminal yang umumnya ditemukan di toko-toko dan restoran di Inggris harus diprogram ulang.
Menurut UK Cards Association, ada lebih dari satu juta orang di Inggris yang melakukan 800 juta kali transaksi di dalam satu bulannya.
Firma keamanan MWR, mencoba mendemonstrasikan bagaimana cara hacker membobol sebuah kartu kredit atau debit. Dengan perangkat terminal bekas yang dibeli melalui eBay, MWR mencoba mengakses kode pada terminal yang dipakai. Menggunakan kode untuk program, chip palsu dan PIN kartu, para pencuri ini dapat memuat chip dengan software jahat yang dapat memprogram kembali perangkat reader.
Kartu palsu itu bisa dibuat seperti kartu kredit atau debit untuk tujuan kriminal yang digunakan dengan mudah di toko atau restoran. Kartu palsu itu lalu mentransfer software menuju reader, untuk kemudian memulai menyimpan rincian dari semua kartu yang dimasukkan berikutnya.
“Ini akan membuat data strip magnetik yang ada di kartu bisa digunakan untuk membuat kartu tiruan,” papar juru bicara firma keamanan MWR saat melakukan demonstrasi.
Sistem chip dan PIN mulai digunakan pada 2006 untuk menggantikan tanda tangan untuk otorisasi kartu. Sistem ini memadukan dua fitur keamanan efektif, chip untuk memastikan keaslian kartu dan PIN untuk membuktikan identitas pengguna.Namun, semakin canggih teknologi, biasanya akan semakin canggih pula para pelaku kriminalnya. [ikh]
sumber: inilah.com
Mantra
ReplyDelete