Ratusan Situs Web Dibobol Hacker

Nama Indonesia disebut-sebut terlibat dalam serangan pembajakan (hack) yang merusak lebih dari 100 situs web pemerintah Kenya. Kelompok hacker itu menggunakan nama Direxer. Di luar kebiasaan aktivitas peretasan, kelompok ini sengaja menampilkan namanya untuk menunjukan bahwa Direxer berhasil membobol situs tersebut.

Pihak E-Goverment Kenya mengindikasikan bahwa serangan hacker itu dilakukan oleh kelompok hacker yang tergabung ke forum keamanan online Indonesia yang dikenal sebagai Forum Code Security.

Situs web milik pemerintah Kenya (dengan domain .go.ke) yang berhasil di-hack adalah milik Departemen Keuangan, Pendidikan, Kesehatan Publik, Kepemudaahn, Kebudayaan Nasional dan Jalan.

Situs lembaga pemerintah lain juga terkena hack, yakni Administrasi Kepolisian, Imigrasi, Penjara dan berbagai situs pemerintah kota serta dewan kenegaraan.

Namun, berdasarkan laporan investigasi TrendLab dari perusahaan keamanan Trend Micro, serangan hack tersebut bukan dilakukan oleh orang yang berasal dari Indonesia.

Dalam siaran pers Trend Micro yang diterima Kompas.com, Selasa (24/1/2012), pihak Trend Micro menyatakan:
Hasilnya, tim investigasi TrendLab dari Trend Micro, menyimpulkan bahwa setelah mengidentifikasi profiling dari penyerang yang terkonsolidasi tersebut berasal dari beberapa wilayah/negara yang berbeda dan tidak dilakukan sendirian oleh kelompok bernama Direxer, termasuk menyebut asal Indonesia sendiri adalah tidak benar, karena rata-rata hacker bersifat patriotik dan jelas tidak ingin mendiskreditkan negara asal mereka. Yang pasti tujuan dari para hacker tersebut adalah mengalihkan perhatian orang dari penyerang yang sebenarnya. sumber: Kompas.com