Kisah Perselingkuhan Terpanas,Kisah,Cerita Dewasa 23 Plus
Kisah Dan Cerita Dewasa berperasangka baik itu bagus, tapi jika selingkuhan istri malah dianggap tamu dari jauh, gimana coba? Nggak gimana-gimana, yang jelas Matius, 40, (bukan nama sebenarnya) akhirnya ngamuk saat melihat Yanet, 34, (bukan nama sebenarnya) istrinya sedang disetubuhi tamu dari jauh itu. Yosep, 33, (bukan nama sebenarnya) yang sedang “sibuk” itu langsung ditarik dan digebuki di tempat.
Di kutub utara bilangan Kanada, konon tamu dihormati dengan cara dipersilakan tidur dengan istri tuan rumah. Jika “budaya” tersebut dibawa ke sini, wah……, banyak lelaki mata keranjang jadi hobi bertamu. Asyikkan, membawa oleh-oleh sekedarnya, tapi bakal dapat “jamuan” istimewa. Bukan sekedar ayam goreng kremes, tapi hidangannya berupa paha dan dada……istri tuan rumah. Ini sih, tanpa saus pun bagi lelaki mata keranjang tetap syedapppp juga.
Di Kupang ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ny. Yanet nyaris mengadopsi cara-cara suku Eskimo tersebut. Karena PIL-nya orang jauh, dia disuruhnya menginap dengan segala servisnya. Pertimbanganya adalah, suami yang jadi sopir di luar kota, tidak mesti kembali ke rumah setiap hari. Jadi mumpung suami mandataris tak di rumah, silakan “kudeta” asmara sepuas-puasnya. Yang penting, rumput dan dedaunan tak ada yang tahu.
Matius selama ini memang menjadi sopir truk yang tugasnya sampai keluar kota. Bila sedang bawa muatan, bisa berhari-hari tak pulang. Walhasil dia ketemu istri paling-paling seminggu sekali. Hal ini membuat Ny. Yanet yang masih muda dan enerjik, jadi kesepian. Terbius ungkapan lama bahwa sopir itu setiap “ngaso mampir”, dia mencoba mengisi kesepiannya dengan mencari PIL. “Ah, suamiku di luar kota juga begitu. Apa salahnya aku membalas, biar skornya jadi satu satu,” begitu Yanet bertekad.
Selingkuhan Yanet yang bernama Yosep, memang tidak tinggal di kota Kupang. Tapi secara rutin di hari-hari “aman” dia menginap di rumah Yanet untuk mengisi hari-hari sepi tuan rumah. Dia senang-senang saja, wong semua akomodadi ditanggung panitia. Tiket bis pulang pergi dibayari, makan minum juga terjamin, ditambah lagi dapat “selimut” istimewa. Kalaupun pakai modal, paling-paling Yosep hanya disuruh rajin minum Irex.
Mungkin karen antar-tetangga sibuk dengan urusan masing-masing, sampai sekian lama “tamu istimewa” ini tak pernah terdetekti lingkungan. Maka Matius yang sibuk cari nafkah di atas roda, tak pernah terima laporan aneh-aneh dari para tetangga. Sampailah kemudian pada kejadian beberapa hari lalu. Pas dia pulang sekitar jam 20.00 kok melihat di ruang tamu ada lelaki. Dia pikir lelaki itu adalah famili Yanet dari Ambon. Karenanya dia hanya salaman dan bertegur sapa ala kadarnya, lalu tidur saking capeknya.
Tapi sekitar pukul 23.00 dia bangun dan masuk kamar pribadinya. Lho kok, di kamar dia menyaksikan tamu bernama Yosep itu tengah menyetubuhi bininya. Kontan Matius marah besar. Si tamu yang sedang “sibuk” tersebut ditarik dari atas tubuh istrinya langsung dihajar. Kalau saja tak dilerai istri, mungkin Yosep sudah jadi abon. Untuk memberi sanksi berat, Matius malam itu juga melaporkan Yosep ke Polres Kupang. Dalam pemeriksaan, “tamu istimewa” ini hanya mengaku baru menyetubuhi Ny. Yanet lima kali, tidak lebih. sumber
Di kutub utara bilangan Kanada, konon tamu dihormati dengan cara dipersilakan tidur dengan istri tuan rumah. Jika “budaya” tersebut dibawa ke sini, wah……, banyak lelaki mata keranjang jadi hobi bertamu. Asyikkan, membawa oleh-oleh sekedarnya, tapi bakal dapat “jamuan” istimewa. Bukan sekedar ayam goreng kremes, tapi hidangannya berupa paha dan dada……istri tuan rumah. Ini sih, tanpa saus pun bagi lelaki mata keranjang tetap syedapppp juga.
Di Kupang ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ny. Yanet nyaris mengadopsi cara-cara suku Eskimo tersebut. Karena PIL-nya orang jauh, dia disuruhnya menginap dengan segala servisnya. Pertimbanganya adalah, suami yang jadi sopir di luar kota, tidak mesti kembali ke rumah setiap hari. Jadi mumpung suami mandataris tak di rumah, silakan “kudeta” asmara sepuas-puasnya. Yang penting, rumput dan dedaunan tak ada yang tahu.
Matius selama ini memang menjadi sopir truk yang tugasnya sampai keluar kota. Bila sedang bawa muatan, bisa berhari-hari tak pulang. Walhasil dia ketemu istri paling-paling seminggu sekali. Hal ini membuat Ny. Yanet yang masih muda dan enerjik, jadi kesepian. Terbius ungkapan lama bahwa sopir itu setiap “ngaso mampir”, dia mencoba mengisi kesepiannya dengan mencari PIL. “Ah, suamiku di luar kota juga begitu. Apa salahnya aku membalas, biar skornya jadi satu satu,” begitu Yanet bertekad.
Selingkuhan Yanet yang bernama Yosep, memang tidak tinggal di kota Kupang. Tapi secara rutin di hari-hari “aman” dia menginap di rumah Yanet untuk mengisi hari-hari sepi tuan rumah. Dia senang-senang saja, wong semua akomodadi ditanggung panitia. Tiket bis pulang pergi dibayari, makan minum juga terjamin, ditambah lagi dapat “selimut” istimewa. Kalaupun pakai modal, paling-paling Yosep hanya disuruh rajin minum Irex.
Mungkin karen antar-tetangga sibuk dengan urusan masing-masing, sampai sekian lama “tamu istimewa” ini tak pernah terdetekti lingkungan. Maka Matius yang sibuk cari nafkah di atas roda, tak pernah terima laporan aneh-aneh dari para tetangga. Sampailah kemudian pada kejadian beberapa hari lalu. Pas dia pulang sekitar jam 20.00 kok melihat di ruang tamu ada lelaki. Dia pikir lelaki itu adalah famili Yanet dari Ambon. Karenanya dia hanya salaman dan bertegur sapa ala kadarnya, lalu tidur saking capeknya.
Tapi sekitar pukul 23.00 dia bangun dan masuk kamar pribadinya. Lho kok, di kamar dia menyaksikan tamu bernama Yosep itu tengah menyetubuhi bininya. Kontan Matius marah besar. Si tamu yang sedang “sibuk” tersebut ditarik dari atas tubuh istrinya langsung dihajar. Kalau saja tak dilerai istri, mungkin Yosep sudah jadi abon. Untuk memberi sanksi berat, Matius malam itu juga melaporkan Yosep ke Polres Kupang. Dalam pemeriksaan, “tamu istimewa” ini hanya mengaku baru menyetubuhi Ny. Yanet lima kali, tidak lebih. sumber
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment