Trik-trik Atasi Stres pada Anak
FOCUS-GLOBAL.CO.CC-7 Cara Atasi Stres pada Anak Stres tak hanya menyerang orang tua. Jangan sampai stres memengaruhi perilaku anak Anda sampai jangka panjang. Cepat kenali dan atasi masalahnya.
Seperti telah dibahas pada artikel sebelumnya, ada 8 penyebab stres pada anak. Bisa saja anak Anda mengalami satu atau lebih penyebab stres tersebut. Jika anak Anda memang menunjukkan sinyal stres seperti sering sakit-sakitan, mudah marah, tantrum, atau menjadi pendiam secara tiba-tiba, segera lakukan tindakan. Kenali penyebabnya lalu atasi dengan beberapa langkah berikut ini, seperti dikutip selfgrowth:
Mungkin Anda tak sadar kalau beberapa anak bisa ikut tertekan mendengar Anda membahas masalah krisis ekonomi atau bencana besar yang baru terjadi. Ingat-ingat juga apakah Anda dan pasangan sering berteriak atau menggunakan kata keras di rumah.
Untuk permasalahan sekolah, ajak anak bicara dan tanyakan bagaimana kondisi yang nyaman baginya. Jangan terlalu memaksakan ambisi Anda agar dia selalu nomor satu di sekolah. Anak yang senang dan bahagia bisa lebih cepat berkembang daripada anak yang tertekan.
Jika memang masalah anak sudah berada di luar kemampuan, jangan malu untuk minta bantuan ahli. Bagaimanapun, ini semua tentunya untuk kebaikan anak. Tak ada orang tua yang sempurna, meminta bantuan bukan berarti Anda orang tua yang buruk.
Jika memang menonton televisi benar-benar tidak bisa dihindari, pastikan Anda mengontrol program yang ditonton dan ada di sampingnya untuk menjelaskan hal-hal yang bisa membuatnya takut atau bingung. Misalnya anak bisa mengenal konsep 'bunuh diri' dari tayangan sinetron yang ia tonton bersama Anda. Usahakan untuk menghindari menonton tayangan sinetron yang banyak memberi contoh negatif. Sebagai orang tua Anda harus bisa bersikap mengalah demi kebaikan anak Anda.
dok. thinkstock |
1. Perhatikan Waktu Tidur Anak
Tugas sekolah yang menumpuk atau jadwal kegiatan yang sibuk bisa memengaruhi pola tidur anak. Usahakan anak tetap memiliki waktu tidur 9-11 jam setiap hari. Waktu tidur yang kurang dari itu bisa mendukung timbulnya stres. Matikan alat elektronik sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelum tidur.2. Kurangi penyebab stres
Setelah melihat artikel sebelumnya tentang 8 Penyebab Stres Pada Anak, cari tahu faktor mana yang menyebabkan anak Anda tertekan. Introspeksi diri Anda sendiri. Pembicaraan orang dewasa atau pembahasan tentang hal-hal yang terlalu serius sebaiknya jangan dilakukan di dekat anak.Mungkin Anda tak sadar kalau beberapa anak bisa ikut tertekan mendengar Anda membahas masalah krisis ekonomi atau bencana besar yang baru terjadi. Ingat-ingat juga apakah Anda dan pasangan sering berteriak atau menggunakan kata keras di rumah.
Untuk permasalahan sekolah, ajak anak bicara dan tanyakan bagaimana kondisi yang nyaman baginya. Jangan terlalu memaksakan ambisi Anda agar dia selalu nomor satu di sekolah. Anak yang senang dan bahagia bisa lebih cepat berkembang daripada anak yang tertekan.
Jika memang masalah anak sudah berada di luar kemampuan, jangan malu untuk minta bantuan ahli. Bagaimanapun, ini semua tentunya untuk kebaikan anak. Tak ada orang tua yang sempurna, meminta bantuan bukan berarti Anda orang tua yang buruk.
3. Evaluasi Aktivitas Anak
Coba cek lagi jadwal anak Anda. Apakah jadwalnya terlalu padat? Berapa banyak waktu luang untuk bermain yang dimilikinya? Semua orang termasuk anak tentu perlu refreshing, tak ada salahnya mengurangi satu atau dua jadwal kegiatannya agar ia bisa lebih mengembangkan kreativitasnya lewat bermain.4. Ciptakan Ritual dan Rutinitas
Rutinitas dan ritual yang konstan bisa membantu mengurangi stres karena ia tidak selalu dalam keadaan yang berbeda setiap hari. Dengan bisa memprediksi apa yang terjadi dalam hari-harinya anak tidak terlalu stres memikirkan 'nasib'nya hari ini. Misalnya biasakanlah selalu makan malam bersama anak, membacakan atau bertukar cerita sebelum tidur, memeluk anak sebelum berangkat sekolah, hal-hal kecil yang dilakukan secara rutin itu bisa secara efektif menimbulkan rasa nyaman dan teringat sepanjang hidupnya.5. Kontrol Jadwal Menonton TV
Menurut salah satu penelitian, seorang anak bisa stres jika melihat sesuatu yang mengerikan atau tragis di berita televisi tanpa ada orang dewasa yang menjelaskan kejadian tersebut. Yakinkanlah diri Anda, semua orang bisa mengurangi jadwal menonton televisi termasuk orang tua.Jika memang menonton televisi benar-benar tidak bisa dihindari, pastikan Anda mengontrol program yang ditonton dan ada di sampingnya untuk menjelaskan hal-hal yang bisa membuatnya takut atau bingung. Misalnya anak bisa mengenal konsep 'bunuh diri' dari tayangan sinetron yang ia tonton bersama Anda. Usahakan untuk menghindari menonton tayangan sinetron yang banyak memberi contoh negatif. Sebagai orang tua Anda harus bisa bersikap mengalah demi kebaikan anak Anda.
6. Ajari Anak Mengatasi Stres
Stres memang tak selalu bisa dihindari. Ajarkan anak pikiran-pikiran dan tindakan positif untuk mengatasi tekanan. Ajari anak untuk menarik napas panjang perlahan-lahan jika ia sedang mengalami tekanan. Ucapkan 'saya pasti bisa mengatasi ini' atau 'semua akan baik-baik saja' dan minta anak untuk mengikutinya. Ritual menenangkan diri ini bisa membantu anak mengatasi stres jika Anda sedang tidak bersamanya.7. Introspeksi diri
Jangan lupa bahwa orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap anak. Jika Anda terlampau stres maka anak akan terpengaruh. Usahakan jangan membawa banyak permasalahan kantor ke rumah. Ibu rumah tangga pun sebaiknya tidak menunjukan atau bahkan melampiaskan rasa tertekannya pada sang anak. Orang tua bahagia=anak bahagia. Orang tua tertekan=anak tertekan.sumber-Wolipop.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment