Kematian Internet Explorer 6 (IE6)
SEATTLE, FOCUS-GLOBAL.CO.CC- Sudah beberapa tahun terakhir Microsoft menegaskan kepada para pengguna browser internetnya untuk meninggalkan Internet Explorer 6 (IE6). Tidak hanya sekadar usang, teknologi yang digunakan software berumur satu dekade tersebut sudah terlalu kuno sehingga tidak aman.
Namun, sampai sekarang jumlah pengguna IE6 tak juga habis meski sudah keluar IE7, IE8, bahkan sebentar lagi IE9. Data terakhir yang dilansir Net Applications pada 28 Februari 2011, ada 12 persen komputer di seluruh dunia yang masih aktif mengakses internet menggunakan IE6. Memang turun 9 persen ketimbang tahun kemarin, namun masih terlalu berisiko.
Hal inilah yang menjadi dasar Microsoft untuk memulai kampanye untuk menghabisi IE6. Situs khusus pun dibuat untuk menghitung mundur kematian IE6 beralamat di www.theie6countdown.com. Target kampanye ini adalah mencapia jumlah pengguna IE6 di bawah 1 persen.
"Sekarang sudah tahun 2011, IE6 telah menjadi browser yang umurnya 10 tahun. Berdasarkan Net Applications, IE6 masih digunakan 12 persen pengguan di dunia. Tujuan kami adalah menurunkannya di bawah 1 persen di seluruh dunia," kata Roger Capriotti, Direktur Marketing Produk IE dalam blog resmi Microsoft, Jumat (4/3/2011) lalu.
Kenapa angka 1 persen yang menjadi target Microsoft. Menghabisi sama sekali tentu sulit, namun dengan persentase yang sangat kecil harapannya tidak ada lagi perusahaan yang memilih tetap mendukung IE6 karena tidak lagi digunakan mayoritas orang. Selama ini banyak perusahaan penyedia jasa dan layanan yang masih enggan meninggalkan dukungan terhadap IE6 karena merasa maish banyak yang menggunakannya.:
Situs tersebut menyajikan statistik pengguna IE6 di berbagai negara. Negara terbesar yang masih banyak menggunakan IE6 adalahChina dengan menyumbang 5,9 persen. Di Negeri Tirai Bambu ini, pengguna IE6 masih mencapai 34,5 persen. Negara lain yang tingkat persentase pengguna IE6 masih besar adalah Korea Selatan dengan 24,8 persen, India 12,3 persen, Taiwan 10,7 persen, Arab Saudi 10,7 persen, dan Vietnam 10 persen. Pengguna IE6 di Indonesia tinggal 3,3 persen. Di AS sendiri masih 2,9 persen.
Baru beberapa perusahaan besar yang menyatakan tak lagi mendukung IE6, Misalnya Aten Design Group yang melakukan upacara penguburan IE6 secara simbolis. Microsoft bahkan mengirim bunga duka ke sana. Pada Januari 2010, Google menyatakan tidak mendukung IE6 disusul Facebook di layanan chat miliknya pada 15 September.
Di situs ini Microsoft mengajak semua orang untuk mengajak siapa saja yang masih menggunakan IE6 untuk meninggalkannya. Ada 3 cara yang disiapkan.
Pertama, menyebarkan pesan dalam bentuk banner di situs web. Telah disediakan script untuk ditambahkan di situs web agar banner tersebut muncul hanya saat dikunjungi pengguna dengan IE6. Isinya berupa statistik hitung mundur terakhir dan ajakan untuk menggunakan browser yang lebih baru.
Cara kedua adalah melakukan edukasi. Microsoft telah menyediakan halaman khusus sebagai sumber informasi agar menggunakan browser yang lebih baru. Halaman ini menjelaskan kekurangan IE6, namun lebih menawarkan kelebihan browser IE8 yang lebih baru. Selain itu, juga disediakan kleuntungan-keuntungan dan best practice bagi perusahaan yang beralih dari IE6 ke browser yang baru.
Terakhir adalah mengajak pengguna internet untuk menyebarkan pesan kampanye lewat Twitter dengan hashtag #ie6countdown. sumebr :kompas.com
Namun, sampai sekarang jumlah pengguna IE6 tak juga habis meski sudah keluar IE7, IE8, bahkan sebentar lagi IE9. Data terakhir yang dilansir Net Applications pada 28 Februari 2011, ada 12 persen komputer di seluruh dunia yang masih aktif mengakses internet menggunakan IE6. Memang turun 9 persen ketimbang tahun kemarin, namun masih terlalu berisiko.
Hal inilah yang menjadi dasar Microsoft untuk memulai kampanye untuk menghabisi IE6. Situs khusus pun dibuat untuk menghitung mundur kematian IE6 beralamat di www.theie6countdown.com. Target kampanye ini adalah mencapia jumlah pengguna IE6 di bawah 1 persen.
"Sekarang sudah tahun 2011, IE6 telah menjadi browser yang umurnya 10 tahun. Berdasarkan Net Applications, IE6 masih digunakan 12 persen pengguan di dunia. Tujuan kami adalah menurunkannya di bawah 1 persen di seluruh dunia," kata Roger Capriotti, Direktur Marketing Produk IE dalam blog resmi Microsoft, Jumat (4/3/2011) lalu.
Kenapa angka 1 persen yang menjadi target Microsoft. Menghabisi sama sekali tentu sulit, namun dengan persentase yang sangat kecil harapannya tidak ada lagi perusahaan yang memilih tetap mendukung IE6 karena tidak lagi digunakan mayoritas orang. Selama ini banyak perusahaan penyedia jasa dan layanan yang masih enggan meninggalkan dukungan terhadap IE6 karena merasa maish banyak yang menggunakannya.:
Situs tersebut menyajikan statistik pengguna IE6 di berbagai negara. Negara terbesar yang masih banyak menggunakan IE6 adalahChina dengan menyumbang 5,9 persen. Di Negeri Tirai Bambu ini, pengguna IE6 masih mencapai 34,5 persen. Negara lain yang tingkat persentase pengguna IE6 masih besar adalah Korea Selatan dengan 24,8 persen, India 12,3 persen, Taiwan 10,7 persen, Arab Saudi 10,7 persen, dan Vietnam 10 persen. Pengguna IE6 di Indonesia tinggal 3,3 persen. Di AS sendiri masih 2,9 persen.
Baru beberapa perusahaan besar yang menyatakan tak lagi mendukung IE6, Misalnya Aten Design Group yang melakukan upacara penguburan IE6 secara simbolis. Microsoft bahkan mengirim bunga duka ke sana. Pada Januari 2010, Google menyatakan tidak mendukung IE6 disusul Facebook di layanan chat miliknya pada 15 September.
Di situs ini Microsoft mengajak semua orang untuk mengajak siapa saja yang masih menggunakan IE6 untuk meninggalkannya. Ada 3 cara yang disiapkan.
Pertama, menyebarkan pesan dalam bentuk banner di situs web. Telah disediakan script untuk ditambahkan di situs web agar banner tersebut muncul hanya saat dikunjungi pengguna dengan IE6. Isinya berupa statistik hitung mundur terakhir dan ajakan untuk menggunakan browser yang lebih baru.
Cara kedua adalah melakukan edukasi. Microsoft telah menyediakan halaman khusus sebagai sumber informasi agar menggunakan browser yang lebih baru. Halaman ini menjelaskan kekurangan IE6, namun lebih menawarkan kelebihan browser IE8 yang lebih baru. Selain itu, juga disediakan kleuntungan-keuntungan dan best practice bagi perusahaan yang beralih dari IE6 ke browser yang baru.
Terakhir adalah mengajak pengguna internet untuk menyebarkan pesan kampanye lewat Twitter dengan hashtag #ie6countdown. sumebr :kompas.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment