Trik-Trik Memijit Bayi Yang Benar
FOCUS-GLOBAL.CO.CC, YOGYA - Triks Memijat Bayi Yang Benar Wiji Yuniati (20) terapis pijat bayi menjelaskan, pemijatan bagian perut pada bayi bisa membantu meningkatkan pencernaan. Pemijatan perut dapat dilakukan dengan gerakan memutar dari atas ke arah bawah lewat perut.
Kemudian angkat kaki bayi, tekuk dan tekan perlahan-lahan ke arah perut, bersamaan dengan itu, cium juga telapak kaki bayi untuk mendekatkan perasaan. Lakukan gerakan melingkar menggunakan kedua tangan secara bergantian searah jarum jam. Mulai dari sebelah kanan ibu bayi dan membentuk bulan sabit.
Lakukan pula gerakan dengan metode "I Love You". Yaitu dengan cara memijat arah bawah perut bayi sebelah kiri dengan menggunakan jari tangan kanan, membentuk huruf "I".
Kemudian gerakan "Love" dengan cara memijat sebelah kanan ke arah kiri perut bayi, kemudian dari atas ke bawah perut membentuk huruf "L" terbalik. Setelah itu pijat dari arah kanan bawah ke bagian atas perut, selanjutnya ke arah kiri dan berakhir pada bagian kiri bawah bayi. Semua gerakan tersebut membentuk huruf "U" terbalik.
Pemijatan pada bagian wajah dapat dilakukan dengan cara menekankan jari secara perlahan pada bagian kening, pelipis dan pipi. "Gunakan kedua ibu jari untuk memijat bagian atas alis," papar Wiji. Kemudian tarik garis menggunakan ibu jari dari arah hidung hingga ke bagian pipi. Daerah sekitar mulut pun bisa dipijat menggunakan kedua ibu jari. Selanjutnya pijat bagian belakang telinga terus ke arah dagu.
Sedangkan untuk bagian dada bisa dilakukan dengan cara meletakan kedua tangan di tengah dada anak. Gerakan tangan ke atas secara perlahan, kemudian mengarah ke sisi luar tubuh. Kemudian dilanjutkan dengan pijatan menyilang ke arah bahu.
Pada bagian kaki dan tangan, pijat seperti tengah memeras susu sapi. Pijatan dilakukan mulai dari bahu hingga ke arah pergelangan tangan, selanjutnya ke arah sebaliknya. Permukaan telapak tangan dan punggung tangan juga sebaiknya juga dipijat menggunakan ibu jari secara perlahan. Kemudian tarik jarinya secara perlahan dengan gerakan memutar. Hal yang sama juga berlaku saat memijat bagian kaki.
Terakhir pada bagian punggung, pemijatan dilakukan dengan cara menempatkan bayi pada posisi tengkurap. Gunakan kedua telapak tangan untuk memijat punggung bayi dengan gerakan maju mundur. Pijatlah juga mulai leher hingga pantat bayi dengan menggunakan telapak tangan secara perlahan-lahan. Pijatan diakhiri dengan pijatan memanjang mulai dari bagian leher hingga ke kaki dengan menggunakan telapal tangan.
Wiji memaparkan, perlu diperhatikan bahwa pemijatan bayi sebaiknya dilakukan secara rutin supaya bisa meningkatkan ikatan emosional anak dan ibunya. Selama pemijatan berlangsung, sebaiknya terus berlangsung kontak mata supaya tercipta komunikasi antar anak dan orang tua sehingga meningkatkan ikatan emosional keduanya. Upayakan pula pemijatan dilakukan pada pagi hari setelah mandi dan menjelang tidur.
*Persiapan Pemijatan
Sebelum memijat, sebaiknya disiapkan segala perlengkapannya. Mulai dari handuk, pakaian bayi, baby oil, baby lotion dan popok bayi. Tangan juga harus bersih dan hangat, kuku jari pun harus dipotong pendek serta disarankan tidak menggunakan perhiasan supaya tidak menggores kulit bayi. Sementara itu, pemijatan sebaiknya tidak dilakukan saat bayi sakit, tidur, sesaat sesudah makan maupun dalam kondisi bayi lapar.
"Si ibu harus duduk senyaman mungkin dan dilakukan dalam ruangan hangat dan tidak berangin," papar Wiji.
"Kontak mata terus saat memijat dan dendangkan juga irama yang menenangkan. Jika bayi meronta atau menunjukan reaksi penolakan, sebaiknya hentikan dulu pemijatan," pungkasnya. Tribunnews.com
Memijit Yang Benar |
Lakukan pula gerakan dengan metode "I Love You". Yaitu dengan cara memijat arah bawah perut bayi sebelah kiri dengan menggunakan jari tangan kanan, membentuk huruf "I".
Kemudian gerakan "Love" dengan cara memijat sebelah kanan ke arah kiri perut bayi, kemudian dari atas ke bawah perut membentuk huruf "L" terbalik. Setelah itu pijat dari arah kanan bawah ke bagian atas perut, selanjutnya ke arah kiri dan berakhir pada bagian kiri bawah bayi. Semua gerakan tersebut membentuk huruf "U" terbalik.
Pemijatan pada bagian wajah dapat dilakukan dengan cara menekankan jari secara perlahan pada bagian kening, pelipis dan pipi. "Gunakan kedua ibu jari untuk memijat bagian atas alis," papar Wiji. Kemudian tarik garis menggunakan ibu jari dari arah hidung hingga ke bagian pipi. Daerah sekitar mulut pun bisa dipijat menggunakan kedua ibu jari. Selanjutnya pijat bagian belakang telinga terus ke arah dagu.
Sedangkan untuk bagian dada bisa dilakukan dengan cara meletakan kedua tangan di tengah dada anak. Gerakan tangan ke atas secara perlahan, kemudian mengarah ke sisi luar tubuh. Kemudian dilanjutkan dengan pijatan menyilang ke arah bahu.
Pada bagian kaki dan tangan, pijat seperti tengah memeras susu sapi. Pijatan dilakukan mulai dari bahu hingga ke arah pergelangan tangan, selanjutnya ke arah sebaliknya. Permukaan telapak tangan dan punggung tangan juga sebaiknya juga dipijat menggunakan ibu jari secara perlahan. Kemudian tarik jarinya secara perlahan dengan gerakan memutar. Hal yang sama juga berlaku saat memijat bagian kaki.
Terakhir pada bagian punggung, pemijatan dilakukan dengan cara menempatkan bayi pada posisi tengkurap. Gunakan kedua telapak tangan untuk memijat punggung bayi dengan gerakan maju mundur. Pijatlah juga mulai leher hingga pantat bayi dengan menggunakan telapak tangan secara perlahan-lahan. Pijatan diakhiri dengan pijatan memanjang mulai dari bagian leher hingga ke kaki dengan menggunakan telapal tangan.
Wiji memaparkan, perlu diperhatikan bahwa pemijatan bayi sebaiknya dilakukan secara rutin supaya bisa meningkatkan ikatan emosional anak dan ibunya. Selama pemijatan berlangsung, sebaiknya terus berlangsung kontak mata supaya tercipta komunikasi antar anak dan orang tua sehingga meningkatkan ikatan emosional keduanya. Upayakan pula pemijatan dilakukan pada pagi hari setelah mandi dan menjelang tidur.
*Persiapan Pemijatan
Sebelum memijat, sebaiknya disiapkan segala perlengkapannya. Mulai dari handuk, pakaian bayi, baby oil, baby lotion dan popok bayi. Tangan juga harus bersih dan hangat, kuku jari pun harus dipotong pendek serta disarankan tidak menggunakan perhiasan supaya tidak menggores kulit bayi. Sementara itu, pemijatan sebaiknya tidak dilakukan saat bayi sakit, tidur, sesaat sesudah makan maupun dalam kondisi bayi lapar.
"Si ibu harus duduk senyaman mungkin dan dilakukan dalam ruangan hangat dan tidak berangin," papar Wiji.
"Kontak mata terus saat memijat dan dendangkan juga irama yang menenangkan. Jika bayi meronta atau menunjukan reaksi penolakan, sebaiknya hentikan dulu pemijatan," pungkasnya. Tribunnews.com
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment