Isu Makam ABG Menangis dari Kubur
JAKARTA, FOCUS-GLOBAL.CO.CC— Makam ABG Menangis dari Kubur Dunia boleh makin canggih, tapi bukan berarti sesuatu yang berbau takhayul hilang begitu saja dari masyarakat.
Warga di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku dikagetkan dengan isu makam yang bisa menangis pada pusara perempuan anak baru gede (ABG) berinisial DTS (15), yang baru dimakamkan di TPU Prumpung, Jumat (18/2/2011).
Kontan saja, isu itu membuat warga sejak pagi berdatangan ke lokasi makam. Bahkan, mereka yang datang bukan hanya warga sekitar, tetapi juga dari wilayah lain seperti Cipinang, Kampung Melayu, Duren Sawit, dan sebagainya.
"Katanya makam ini sering menangis dan isunya mau dibongkar oleh keluarganya. Karena saya penasaran, akhirnya datang ke sini," tutur Ramlan, warga RW 08, Cipinang Besar Utara, Selasa (22/2/2011).
Ketua RT 02 RW 04 Cipinang Besar Utara, M Nur, mengaku heran dengan adanya rencana pembongkaran makam. Menurutnya, kedatangan orangtua almarhumah ke makam itu juga bukan untuk membongkar makam, melainkan untuk ziarah sebelum mereka pulang kampung.
"Tadi pagi pukul 09.00 orangtua almarhumah datang, dan mereka mau pulang kampung ke Pemalang, Jawa Tengah. Sebelum pulang, mereka ziarah ke makam dulu. Kok tahu-tahu diisukan mau membongkar makam, jelas tidak benar itu," tegasnya.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Wakil Lurah Cipinang Besar Utara, Bambang, mengimbau pada warga agar membubarkan diri. Sebab pembongkaran makam hanya isu belaka.
"Kepada seluruh warga tolong segera bubar, tidak ada pembongkaran makam ini. Lihat saja sendiri, makam masih utuh dan sampai kapan pun tidak akan dibongkar," ujar Bambang dengan pengeras suara.
Menurutnya, untuk membongkar makam, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada prosedur yang harus dilalui. Warga juga diminta untuk tidak mempercayai kabar makam bisa menangis, karena itu hanya isu belaka.
Makan DTS |
Kontan saja, isu itu membuat warga sejak pagi berdatangan ke lokasi makam. Bahkan, mereka yang datang bukan hanya warga sekitar, tetapi juga dari wilayah lain seperti Cipinang, Kampung Melayu, Duren Sawit, dan sebagainya.
"Katanya makam ini sering menangis dan isunya mau dibongkar oleh keluarganya. Karena saya penasaran, akhirnya datang ke sini," tutur Ramlan, warga RW 08, Cipinang Besar Utara, Selasa (22/2/2011).
Ketua RT 02 RW 04 Cipinang Besar Utara, M Nur, mengaku heran dengan adanya rencana pembongkaran makam. Menurutnya, kedatangan orangtua almarhumah ke makam itu juga bukan untuk membongkar makam, melainkan untuk ziarah sebelum mereka pulang kampung.
"Tadi pagi pukul 09.00 orangtua almarhumah datang, dan mereka mau pulang kampung ke Pemalang, Jawa Tengah. Sebelum pulang, mereka ziarah ke makam dulu. Kok tahu-tahu diisukan mau membongkar makam, jelas tidak benar itu," tegasnya.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Wakil Lurah Cipinang Besar Utara, Bambang, mengimbau pada warga agar membubarkan diri. Sebab pembongkaran makam hanya isu belaka.
"Kepada seluruh warga tolong segera bubar, tidak ada pembongkaran makam ini. Lihat saja sendiri, makam masih utuh dan sampai kapan pun tidak akan dibongkar," ujar Bambang dengan pengeras suara.
Menurutnya, untuk membongkar makam, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada prosedur yang harus dilalui. Warga juga diminta untuk tidak mempercayai kabar makam bisa menangis, karena itu hanya isu belaka.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment