Inilah Alasan Polisi Tangkap Ba'asyir
"Abu Bakar Ba'asyir berperan aktif dalam pembentukan camp sejak deklarasi Qaida Amimah atau basis perjuangan militer di Aceh," kata Edward.
Peran Abu Bakar menurut Edwar antara lain, menunjuk menunjuk Ustad Mustakim
sebagai Qoid (pimpinan militer) di Aceh. Menunjuk Mustofa alias Abu Tholut sebagai penanggung jawab pelatihan. Dia juga berperan menunjuk Dulmatin sebagai operator dan perencana lapangan. Ba'asyir mengetahui penelitian dan rencana aksi bom yang disiapkan teroris di Jawa Barat dan Ba'asyir juga mendapat laporan secara rutin dalam setiap rencana aksi teror.
Ba'asyir menurut Edwar sudah terlibat sejak jauh hari dari mulai pembentukan camp latihan di Aceh sampai pembangunan laporatorium bom dan rencana ledakan bom mobil.
"Dari sejumlah penangkapan dan penyelidikan sebelumnya, penyidik Densus berkesimpulan ada bukti kuat keterlibatan Ba'asyir," kata Edward.
Ba'asyir, menurut Edward ditangkap bersama lima orang yang diduga sebagai pengawalnya karena berusaha menghalangi penangkapan Ba'asyir. "Sekarang dalam perjalanan ke Jakarta," ucapnya. Edward enggan memastikan apakah terjadi insiden pemecahan kaca mobil yang membawa Ba'asyir dalam penangkapan itu.
Ba'asyir telah diinterogasi awal oleh penyidik Densus 88 dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Selain itu, penyidik menemukan benang merah keterkaitan Ba'asyir dalam kegiatan teror di Indonesia, khususnya Aceh, dari keterangan para saksi dan bukti-bukti lain yang didapat dalam penyidikan. (Sumber Berita TRibunnews.com/Roy)
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment