Wow....! Ada Pemilu Migas di Cipayung
JAKARTA - Tidak hanya untuk memilih legislator, maupun presiden, ternyata pemilu juga bisa diadakan, untuk menentukan apakah masyarakat lebih cenderung menggunakan bahan bakar minyak tanah atau gas, untuk menghidupi kompor di rumah mereka.Hal itu seperti terjadi di Kecamatan Cipayung, Kelurahan Cipayung, Jakarta, Minggu (25/7/2010). Ratusan warga delapan RT di RW 2 Kecamatan Cipayung, mengikuti Pemilu Migas yang dilangsungkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).
Sama halnya dengan layaknya Pemilu Legislatif maupun presiden, dalam Pemilu Migas ini tersedia Tempat Pengambilan Suara (TPS), lengkap dengan petugas dan pengawasnya.
Ratusan warga tampak antusias dan menjejali TPS yang terletak di Jl Cipayung Barat 1 Rt 006 Rw 02 No 17 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur sejak pukul 13.30 Wib, untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan jalan mencontreng atau menyoblos hingga perhitungan hasil suara pada pukul 14.30 Wib. Setelah batas waktu pilih selesai, panitian pun mengumumkan hasil dari pemungutan suara yang berlangsung kurang lebih selama satu jam tersebut.
Dari hasil pemungutan suara terlihat dari 100 masyarakat, sebanyak 86 orang, lebih memilih menggunakan minyak tanah, sementara hanya 12 orang yang memilih menggunakan gas. Dua orang lainnya dianggap tidak sah suaranya karena surat suara mereka dicoblos dengan tidak sah.
"Dari 102 orang, ternyata 86 orang memilih menggunakan minyak tanah," ujar anggota DPR RI, Nursuhud yang menjadi saksi dalam Pemilu Migas tersebut.
Ditemui setelah Pemilu Migas selesai dilangsungkan, Nursuhud menuturkan, hasil yang diperoleh dalam Pemilu Migas hari ini, merupakan gambaran umum masyarakat Indonesia secara keseluruhan, yang cenderung lebih memilih minyak tanah bila dibandingkan gas.
"Berdasarkan pengamatan kami, masyarakat tidak akrab dengan gas, karena tidak sesuai dengan tradisi, selain itu minyak tanah dari segi keamanan jauh lebih aman bila dibandingkan gas. Selama 20 tahun di Jakarta, kasus kompor minyak tanah meledak tidak ada satu persen dari jumlah kasus kompor gas meledak, karena itu masyarakat lebih cenderung memilih minyak tanah dibandingkan dengan gas," tutupnya. (*)
Editor : Harismanto
Sumber-Tribunnews.com
www.focus-global.tk
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment