WOW ! Ada Chevrolet Volt Mau Dilego 41.000 dolar
Produk kebanggaan GM yang mulai dijual kepada umum pada akhir tahun ini, Chevrolet Vol, dilepas dengan harga $41.000 (AS) atau Rp 373 juta. Harga yang cukup mahal bagi masyarakat Amerika Serikat. Untuk itu pula, agar bisa mendongkrak produksi Volt,GM juga akan menyewakannya, $350 per bulan atau Rp3,1 juta. Demikian diumumkan Joel Ewanick, Wakil Presiden GM untuk Amerika Serikat Selasa lalu.
Sebagai mobil berteknologi baru, konsumen Amerika coba membandingkan Volt dengan Nissan Leaf, produk asal Jepang yang hanya mengandalkan energi listrik murni. Nissan sendiri – untuk mendongkrak populasi dan tentu saja produksi -
juga akan melakukan strategi sama, menyewakan mobil Leaf kepada konsumen yang ingin mencoba lebih dulu. Untuk ini, Nissan menawarkan harga sewa $349 per bulan.
Sementara itu, media Amerika Serikat melaporkan, GM akan menerap strategi menurunkan uang muka sampai $2.500 . Diperkirakan harga ritel mobil ini turun menjadi $33.500 dengan menggunakan kredit pajak federal $7.500.
Garansi 8 Tahun
Berkenaan dengan pengumuman harga jual dan juga penyewaan Volt, seorang analis otomotif yang dikutip DetNews.com mengatakan, harga ritel harus memuaskan konsumen yang kurang sreg membeli mobil baru dengan harga mahal dan menggunakan baterai lithium-ion. Karena itulah, untuk membuktikan kehebatan atau daya tahan baterai dan sistem penggerak, produsen memberikan garansi delapan tahun atau 160.000 km.
Harga Volt tersebut lebih mahal $8.000 AS (Rp7.2500.000) dibandingkan dengan Nissan Leaf. Kerja berat yang harus dilakukan GM memasarkan mobil ini, yaitu harus memberikan penjelasan perbedaan kedua jenis mobil kepada konsumen Amerika Serikat.Berkenaan dengan pengumuman harga jual dan juga penyewaan Volt, seorang analis otomotif yang dikutip DetNews.com mengatakan, harga ritel harus memuaskan konsumen yang kurang sreg membeli mobil baru dengan harga mahal dan menggunakan baterai lithium-ion. Karena itulah, untuk membuktikan kehebatan atau daya tahan baterai dan sistem penggerak, produsen memberikan garansi delapan tahun atau 160.000 km.
Leaf adalah mobil yang hanya mengandalkan baterai dan hanya bisa digunakan untuk menempuh jarak 160 km untuk sekali isi baterai. Sedangkan Volt hanya 64 km bila menggunakan tenaga listrik, namun bisa diperpanjang sampai 480 km dengan mesin bensinnya.
“Strategi Volt, mengklaim mobilnya lebih baik dari listrik murni,” jawab Joel Ewanick. "Orang akan mencari mobil yang sesungguhnya dan tidak ingin pulang terlambat karena harus mengecas mobil di tempat kerja,” lanjutnya.
Mesin bensin Volt mulai hidup setelah energi yang disimpan baterai lithium-ion berkurang sampai 70 persen. Volt sebenarnya adalah mobil hibrida seri. Untuk melaju, rodanya hanya digerakkan oleh motor listrik. Sedangkan mesin bensin digunakan sebagai generator atau untuk mengisi baterai agar tidak tekor.
Volt mulai dijual akhir tahun ini di Michigan, California, New York, New Jersey, Connecticut, Texas dan Washington D.C sebelum dipasarkan secara nasional 12-18 bulan kemudian.
Konsumen di negara bagian lain bisa memesan dari dealer pada salah satu pasar yang diluncurkan, dengan syarat mengambil sendiri unitnya. Fasilitas sewa juga hanya tersedia di tempat-tempat atau dealer yang mendapat prioritas peluncuran pertama. GM berencanana membuat 10.000 Volt pada 2011 dan akan ditingkatkan sampai 30.00 unit.
Perbandingan Chevrolet Volt dan Nissan Leaf
Volt | Leaf | |
Tenaga | Baterai lithium-ion & mesin bensin 4-silinder | Listrik |
Jarak tempuh | 64 km listrik, 480 km dengan mesin bensin | 160 km sekali isi |
Sewa | 350 per bulan | 349 per bulan |
Garansi | 8 tahun, 160.000 km | 8 tahun, 160.000 km |
Harga sebelum pajak (US$) | 41.000 | 32.780 |
Editor: zbj Sumber-Kompas.com




0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment