Tembakau Ditanam Juli, Bisa Bermasalah
Tanaman tembakau Virginia "Voor Osgt" (VO) di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, yang ditanam Juli 2010 bisa memunculkan masalah, baik penurunan kualitas maupun harga."Tanaman tembakau Bojonegoro yang ditanam Juli kualitasnya bisa bagus hanya pada petikan ketiga, daun tembakau lainnya kualitas sudah turun," kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan Bojonegoro, Khoirul Insan, Kamis (8/7/2010).
Dia menjelaskan di Bojonegoro, tembakau yang ditanam Juli masa panennya pendek. Sebab, panen tembakau yang paling ideal yang bisa menjaga kualitas yakni pertengahan Agustus dan berakhir pada pertengahan September.
Dengan demikian, tanaman tembakau di Bojonegoro, idealnya ditanam pada Mei-Juni. Sedangkan kalau penanamannya Juli, tanaman tembakau tersebut baru mulai masa panen pertengahan September.
"Tembakau yang ditanam Juli, bisa terjaga kualitasnya hanya pada petikan ketiga saja," ucapnya mengungkapkan.
Hanya saja, lanjut dia, kebiasaan petani sering melakukan spekulasi panen paksa seluruh tembakaunya pada pertengahan Setember. Akibatnya, kualitas tembakau dan harga turun.
Khoirul mengakui, para petani di sejumlah sentra penghasil tembakau Virginia VO di wilayah setempat, antara lain Kecamatan Kanor, Kepohbaru, dan lainnya baru mulai melakukan tanam.
Dia mencontohkan di Kecamatan Kepohbaru, areal tanaman tembakau Virginia VO baru berkisar 500 hektar. Padahal, di wilayah setempat di setiap musim tembakau luas areal tanam bisa mencapai 3.000 hektar.
"Sekarang ini para petani di wilayah setempat baru mulai tanam," paparnya menjelaskan. Melihat satu kecamatan tersebut dan di kecamatan lainnya yang para petaninya baru melakukan tanaman tembakau pada Juli ini, diperkirakan tanaman tembakau di Bojonegoro bisa mencapai 10.000 hektar.
http://regional.kompas.com/read/2010/07/08/15232614/Tembakau.Ditanam.Juli.Bisa.Bermasalah
Salam Sonia
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment