Somalia ,Perayaan Hari Kemerdekaan Dilarang
Sebuah kelompok utama gerakan perlawanan Islam di Somalia, Rabu (30/6), sehari menjelang ulang tahun ke-50 kemerdekaan negara itu, memaksa warga untuk boikot perayaan tersebut.Kelompok itu mengancam akan melakukan pembalasan jika warga hadir. "Kami menyerukan kepada warga-warga Muslim untuk tidak menghadiri peringatan apa yang mereka sebut hari nasional karena itu adalah warisan dari orang-orang kafir," kata Moalim Hashi Mohamed Frah, pejabat senior Hezb Al Islam di Mogadishu.
"Kami memperigatkan media lokal dan wartawan tidak menghadiri acara peringatan-peringatan itu. Siapapun yang melakukan peliputan perayaan hari nasional itu akan menghadapi konsekuensi-konsekuensi buruk," katanya.
Somalia, yang porak poranda akibat perang saudara sejak tahun 1991, memperoleh kemerdekaan dari Italia tahun 1960 dan bergabung dengan Somaliland, satu protektorat Inggris yang memproklamasikan kemerdekaan 26 Juni lalu, "Memperingati dan merayakan peristiwa-peristiwa seperti Hari Kesehatan dan Hari Tuberklosa juga tidak disebut dalam Al Quran dan jadi ikut serta memperingati hari-hari itu sama sekali dilarang dalam Islam," tambahnya.
Hukum Islam diberlakukan di beberapa bagian kota Mogadishu dan bagian-bagian lain Somalia oleh kelompok Al Shebaab, yang memiliki cabang polisi agama bernama Jaysh al Hisbah (Polisi Moral).
Satuan-satuan dari brigade-brigade mobilisasi sosial sering terlihat di daerah-daerah ramai dalam truk-truk dan memberikan instruksi-instruksi melalui pengeras suara utuk ikut jihad dan menghormati mode pakaian Islam murni. Pengumuman lainnya yang diberlakukan di Mogadishu oleh kelompok perlawanan Islam termasuk larangan menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia, serta larangan-larangan musik Barat, DVD dan video game
Salam Sonia
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment