Breaking News
Loading...
Loading...
Jul 20, 2010

Kembali Korban ledakan tabung elpiji tiga kilogram

Korban ledakan tabung elpiji tiga kilogram, Ridho Januar (4,5), dan ibunya, Susi Hariyani (29), akhirnya dibawa petugas Rumah Tangga Istana Kepresidenan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (19/7/2010) pukul 14.40, menggunakan mobil.



Sebelumnya, Ridho dan ibunya telah menunggu di pelataran parkir Sekretariat Negara, pintu masuk menuju Istana Kepresidenan, Jakarta, selama dua jam. Keduanya, yang hendak bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tidak diizinkan masuk.

Ketika mereka datang, Presiden tengah melakukan rapat terbatas bidang ekonomi. Bantuan ini dilakukan atas inisiatif Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, yang sempat dihubungi wartawan Istana.

"Segera kami kirim sopir Rumga (Rumah Tangga Kepresidenan) untuk dibawa ke Pertamina. Nanti sudah ditunggu oleh Pertamina," ujar Julian kepada para wartawan.

Ridho dan Susi adalah warga asal Bojonegoro, Jawa Timur. Kejadian ledakan, menurut penuturan Susi, terjadi di rumah kontrakannya di Desa Mojokampung, Bojonegoro, Jawa Timur, 27 Maret lalu.

Susi mengatakan, pada hari itu dirinya hendak memasak. Anaknya masih tidur di ruangan yang sekaligus dijadikan dapur dan ruang keluarga.

"Saya jetrekin kompor tiga kali, tetapi tidak menyala-nyala. Jetrekan keempat tiba-tiba meledak. Anak saya jadi korban seperti ini," ujarnya sembari menitikkan air mata.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kulit wajah, tangan, dan kaki Ridho membutuhkan operasi kulit agar bisa pulih kembali.

"Suami saya di Bandung dan tidak bekerja. Sekarang masih mengurus Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), tetapi belum dapat-dapat. Saya tidak tahu ke mana lagi. Karena itu, saya ke sini," ujar Susi, masih menangis.Sumber-Kompas.com

www.focus-global.tk

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top