Hebooh ..40 Calon Artis Dari Kalimantan Ditipu
JAKARTA - Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolda Metro Jaya (SPK), Rabu (21/7/2010) sore mendadak ramai. Sebanyak 40 calon artis dari berbagai daerah di Kalimantan, melaporkan agensi I Production karena diduga menipu mereka dengan kedok audisi mencari bakat artis sinetron.Para calon artis ini didampingi dengan orangtua dan kerabatnya mengatakan mereka menderita kerugian hingga jutaan rupiah. Sekarang, setelah merogoh kocek mereka justru telantar di Jakarta.
Mereka terlunta-lunta di Jakarta sejak 17 Juli tadi setelah pihak I Production selaku penyelenggara audisi menjadi calon artis tersebut tak bertanggungjawab. Audisi bertajuk Audisi Bintang Nusantara ini tak jelas dan peserta ditinggalkan begitu saja.
Padahal, audisi yang sudah dilakukan sejak tiga bulan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan itu sebelumnya menjanjikan para calon artis yang sudah menjadi pemenang di daerah akan memasuki gran final di Jakarta. Setelah itu para calon artis ini siap diterjunkan ke dunia sinetron.
Seorang Ibu bernama Diana tampak duduk di depan gedung SPK mendampingi sang anak perempuan bernama Sifa yang sudah memasuki babak final audisi artis tersebut.
"Banyak sutradara datang saat audisi kemarin, kami nggak tahu ini penipuan atau nggak. Audisinya bernama Audisi Bintang Nusantara," ujar Diana yang sore ini mengenakan kaus merah dan celana jins.
Menurut Diana, pelaksana dari audisi ini adalah Travel I Production, dimana putaran akhir audisi dilakukan di Taman Mini. "Nah, katanya sedang ada permasalahan di Taman Mini-nya, sehingga pihak pelaksana seperti meninggalkan dan menelantarkan kami begitu saja," ujar Diana.
Ia mengaku sudah merogoh kocek cukup dalam untuk anaknya mengikuti audisi calon artis ini. "Biaya pendaftaran Rp. 75 ribu, lalu biaya audisi Rp. 450 ribu, dan terakhir kemarin dipungut biaya sebesar Rp 6 juta," tambah seorang ibu lain yang turut mendampingi kerabatnya menjadi calon artis.
Mereka mengaku sudah tiba di Jakarta, sejak tanggal 17 Juli kemarin. "Lalu sempat di karantina di Sawangan selama 3 hari. Terus dari situ menuju Taman Mini, namun seakan-akan sewaktu di Taman Mini, kami ditinggalkan pihak pelaksana secara tidak bertanggung jawab," tambah seorang ibu yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Diana kembali menambahkan, baha mereka sudah 'mempolisikan' kasus ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian, sejak pukul 14.00 tadi.
"Laporan sudah di polisi dari tadi siang. Keinginan kami nggak macam-macam, kami cuman minta dipulangkan kembali ke Kalimantan," tutup Diana.
Editor : anita_k_wardhani
Sumber Kompas.com
www.focus-global.tk
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment